SEPUTARPANGANDARAN.COM – Pemerintah Kabupaten Pangandaran pada tahun 2021 mendatang, akan mencanangkan peremajaan pohon kelapa dengan bibit pohon yang cepat tumbuh, tidak terlalu tinggi, namun dapat memproduksi air nira maksimal
Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata menyampaikan, saat ini di Kabupaten Pangandaran banyak pohon kelapa yang usianya tua dan perlu peremajaan.
“Selain itu, tambahnya, profesi menjadi penyadap gula kelapa semakin kurang diminati oleh anak-anak muda. Kalaupun ada, itu seperti pilihan terakhir karena profesi lain tidak ada,” kata Bupati Jeje, usai melantik Kepala Desa Kertamukti, di Cimerak, Senin (20/1/2020).
“Kita telah bertemu dengan beberapa tokoh gula kelapa. Dari pertemuan itu perlunya untuk mengembangakan pohon kelapa yang tidak terlalu tinggi namun mampu memproduksi air nira yang maksimal,” terang Jeje.
Untuk itu, dirinya menyampaikan akan datang ke balai penelitian kelapa, untuk memastikan apakah kelapa tersebut produktif untuk disadap atau tidak.
“Kita akan bawa rencana ini, ke dalam musrenbang termasuk anggarannya. Perencanaan peremajaan kelapa ini akan dilaksanakan di seluruh kecamatan di Kabupaten Pangandaran,” terangnya.
Jeje menegaskan, ingin rencana tersebut menjadi pola kebijakan Pemerintah Kabupaten Pangandaran di tahun 2021.
“Anggarannya dari APBD, saya kira 5 miliar dapat bibit kelapa banyak,” katanya.
Bupati pun mengatakan, akan kembali berkomunikasi dengan Asosiasi Gula Kelapa Priangan (AGKP) untuk lebih intensif mengakomodir para penyadap mendapat jaminan asuransi saat mengalami kecelakaan kerja.
“Secepatnya kita komunikasikan dengan AGKP, agar para penyadap mendapat jaminan asuransi,” tutup Jeje. (*)