BERITA  

Soal Rencana Pembangunan Waterboom di Pondok Percontohan, Ketua DPRD Pangandaran Angkat Bicara

Ketua DPRD Pangandaran, Asep Noordin.

SEPUTARPANGANDARAN.COM – Rencana Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membangunan waterboom  di area Pondok Seni Pangandaran, menuai pro dan kontra.

Sejumlah seniman dan budayawan menilai usulan pembangunan waterboom di area Pondok Seni Pangandaran sangat tidak mendasar, sekalipun lahan tersebut milik Pemprov Jawa Barat.

Mantan Kepala Dinas Kebudayan dan Pariwisata Jawa Barat, Memet H Hamdan secara tegas menolak pembangunan waterboom di area Pondok Seni Pangandaran yang direncanakan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Menanggapi persoalan tersebut, Ketua DPRD Pangandaran Asep Noordin mengaku belum mengetahui pasti, rencana pembanguan waterboom itu masih menjadi gagasan atau sudah menjadi sebuah keputusan.

“Namun tentu kita harus secara bijak menyikapi persoalan tersebut. Gagasan Gubernur Jawa Barat untuk membangun infrastruktur di Pangandaran, tetap harus diapresiasi,” kata Asep, Selasa (17/12/2019).

Asep pun menyampaikan, sebagai warga Pangandaran asli mengetahui peruntukan Pondok Percontohan, milik Pemprov Jawa Barat.

Asep menuturkan, dulunya itu pondok percontohan bukan pondok seni. Tujuannya sebagai rujukan para pengusaha ketika akan membuka bisnis penginapan di Pangandaran.

Baca juga:  RSUD Pandega Pangandaran Bagikan Tips Pencegahan dan Penanganan Nyeri Punggung Bawah

“Jika memang itu sudah menjadi keputusan Gubernur Jabar, apalagi sampai sudah dianggarkan tentu harus kita dukung,” terangnya.

Namun kata Asep, tentunya harus berimbang. Aspirasi para seniman dan budayawan harus terakomodir. Tempat mereka berekspresi dan berkarya harus juga dibangun.

“Artinya pembangunan waterboom boleh saja dilanjutkan, namun tolong bangun juga Gedung Kebudayaan, sehingga berimbang,” ujar Asep.

Perhatian pemprov Jabar pada Pangandaran sudah luar biasa termasuk pada seni dan budaya. “Maka semoga juga Pak Gubernur dapat mengabulkan harapan seniman dan budayawan untuk memiliki Gedung Kebudayaan,” harap Asep. (*)