Smarfren berhasil mengantisipasi puncak lalu lintas selama Ramadhan dan Idul Fitri 1444H, serta perjalanan pulang pergi. Menjelang hari besar tersebut, terlihat bahwa akses ke layanan data semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Sementara di tahun 2022, peningkatan akses layanan data Smartfren mencapai 10% lebih banyak dari hari biasa. Pada tahun 2023, peningkatan akses mencapai 14% lebih banyak dari hari biasa.
Sedangkan trafik year on year meningkat 27% dibanding Lebaran tahun lalu. Peningkatan traffic terbesar terjadi di Jawa Tengah sebesar 23%, diikuti oleh Jawa Timur dan Jawa Barat yang masing-masing naik 13% dan 10%.
Smartfren juga mencatat, peningkatan trafik tersebut sejalan dengan kebutuhan digital masyarakat, antara lain kebutuhan akan layanan transportasi online, e-commerce, sistem pembayaran, bahkan komunikasi real-time menggunakan aplikasi.
“Pada saat Ramadhan, Idul Fitri dan mudik tahun ini, Smartfren mengalami peningkatan akses internet yang lebih besar. Pemicunya, selain karena tidak adanya regulasi PPKM, juga karena adanya perubahan perilaku dan pola penggunaan internet di masyarakat,” ujar Agus Rohmat, Vice President Network Operations Smartfren.
Selain itu, Agus juga menyampaikan bahwa saat ini semakin banyak kebutuhan dan aktivitas sehari-hari yang bergantung pada koneksi internet. Oleh karena itu, Smartfren terus meningkatkan kapasitas dan mengoptimalkan jaringan agar pelanggan dapat menikmati kualitas yang diinginkan.
Selama Ramadan, Idul Fitri, dan mudik, Smartfren juga mencatat terjadi peningkatan signifikan akses ke sejumlah aplikasi digital dibandingkan hari biasa. Aplikasi yang dimaksud termasuk TikTok, yang 28%, dan YouTube, yang 9%.
Terlihat juga bahwa penggunaan aplikasi pesan instan WhatsApp meningkat hingga 6%, sedangkan untuk media sosial seperti Facebook dan Instagram, game esports seperti Mobile Legends, Free Fire dan sejenisnya juga meningkat. terjadi peningkatan traffic pada kisaran 2% hingga 5%.
Smartfren juga telah menerapkan teknologi terkini yang meningkatkan pengalaman pengguna. Salah satunya adalah implementasi content delivery network di beberapa titik, guna mengoptimalkan pengalaman akses internet pelanggan dan mengurangi latensi”, tambah Agus.
Smartfren juga melakukan serangkaian inisiatif lain untuk meningkatkan kualitas layanan telekomunikasi yang dikembangkannya. Salah satunya mempercepat proses fiberisasi atau pemasangan fiber optic untuk menyambut era 5G.
Fiberisasi merupakan teknologi yang harus diterapkan untuk meningkatkan kapasitas layanan telekomunikasi, terutama di wilayah dengan trafik data yang tinggi. Maka Smartfren terus meningkatkan jangkauan, termasuk menambah 4.000 BTS di seluruh wilayah operasionalnya.