KabarOto.com – Pivot saat membeli mobil baru adalah hal biasa. Alasannya pun beragam, mulai dari unit yang diimpor dari luar negeri hingga keterbatasan chip semikonduktor yang menghambat produksi mobil.
Dalam beberapa tahun terakhir, industri otomotif global menghadapi krisis pasokan chip semikonduktor. Meningkatnya permintaan peralatan elektronik seperti smartphone dan konsol game di saat utilitas pabrik turun akibat pandemi Covid-19 telah menyebabkan kekurangan pasokan chip semikonduktor.
Badai musim dingin di Texas (Amerika Serikat) dan kebakaran di Renesas Electronic Corp. memperburuk krisis. Pembuat mobil lain juga harus bersaing untuk mendapatkan chip.
Baca juga: Kemenhub Wajibkan Kendaraan Baru Miliki SRUT
Pada awalnya, krisis pasokan chip semikonduktor hanya berdampak pada perusahaan teknologi. Namun keadaan semakin parah, hingga akhirnya beberapa produsen mobil mengumumkan pembatasan bahkan menghentikan produksinya untuk beberapa waktu karena kekurangan chip.
Di Indonesia, ada beberapa mobil baru yang pembeliannya harus melalui pivot dengan waktu tunggu yang berbeda. Ada yang 3-6 bulan, ada yang sampai setahun.
Melihat banyaknya pivot pembelian mobil baru di Indonesia, kami melakukan investigasi dengan menanyakan berbagai merk mobil di Indonesia, mobil mana saja yang memiliki unit pivot.
Hasilnya, dari beberapa vendor yang kami hubungi di wilayah Jabodetabek terungkap bahwa pivot terjadi karena tingginya permintaan, status CBU dan terhentinya produksi akibat krisis chip semikonduktor.
“Untuk unit yang perlu dirotasi di Daihatsu, itu Sirion karena statusnya CBU. Rotasi Daihatsu Sirion paling lama sekitar 2 bulan,” ujar seorang salesman Daihatsu.
Baca Juga: Dijanjikan Lancar Distribusi BMW IX, Inden Tak Lama
Untuk tipe lainnya seperti Ayla, Terios, Gran Max dan Xenia sudah ready semua, namun beberapa tipe yang unitnya laris manis perlu menunggu agak lama untuk unitnya. “Misalnya Terios X AT DLX laris manis, sering kehabisan stok dan harus menunggu sekitar 1 bulan”, jelasnya.
Sementara itu, Toyota juga mengalami pivot. “Pos mobil Toyota cukup lama, karena peminatnya banyak dan juga memiliki CBU,” ujar sales Toyota tersebut.
Tak hanya Toyota, penggemar mobil listrik Hyundai Ioniq 5 juga perlu bersabar lagi. Menurut dealer Hyundai yang kami hubungi, terungkap bahwa pivot Hyundai Ioniq 5 bisa memakan waktu paling lama hingga 1 tahun 5 bulan.
Fakta menarik lainnya, setiap dealer Hyundai harus menjual 4 unit Creta, sehingga hanya bisa didapatkan 1 unit Hyundai Ioniq 5.
“Ya ada kebijakan ini, setiap diler harus menjual 4 unit Hyundai Creta, baru setelah itu dapat 1 unit Hyundai Ioniq 5”, terang penjual salah satu diler Hyundai.
Sementara hanya Kia yang mengatakan siap untuk berbagai tipe, “Model Kia Sedona berkisar 1 bulan (weekdays), sama seperti mobil listrik EV6, ada inden 1-2 bulan. Model lain siap”, pungkas salesman Kia tersebut. .
Baca juga: Periklindo Electric Vehicle Show kembali digelar, catat tanggalnya
Berikut merek-merek mobil yang bergilir di Indonesia:
-
Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid genap berusia 7 hingga 12 bulan
-
Pivot Toyota Voxy 12 bulan
-
Hyundai Ioniq 5 indent 5-12 bulan
-
Pivot Hyundai Palisade 3 bulan
-
Pivot BMW iX 7 bulan
-
Poros Subaru WRX dan WRX Wagon ditambah 12 bulan
-
Pivot Esemka Bima EV 5-6 bulan
-
Suzuki Grand Vitara inden 5 bulan
-
Honda Accord dirotasi dari 1 sampai 5 bulan
-
All Pivot New Honda Civic Typer R 1-5 Bulan
-
Pivot Kia Sedona 1 bulan
-
Kia EV6 pivot 1-2 bulan
-
Inden Daihatsu Sirion 2 bulan
-
Daihatsu Terios X AT DLX inden 1 bulan