BERITA  

Setiap Warga yang Masuk Karantina di Pangandaran Bakal Menjalani Swab Test

ilustrasi swab tes (15/5). Foto: REUTERS/Edgar Su

SEPUTARPANGANDARAN.COM  – Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, setiap pemudik yang masuk ke tempat isolasi khusus akan swab test.

Dengan langkah tersebut warga yang dikarantina akan secepatnya diketahui apakah positif Covid-19 atau sebaliknya.

“Jika positif maka pasien akan segera ditangani, sedangkan jika negatif boleh pulang ke rumahnya masing-masing,” terangnya.

Jeje menjelaskan, untuk mengetahui hasil swab test diperlukan waktu sekitar satu minggu. Sehingga jika hasilnya negatif, warga akan keluar dari tempat isolasi khusus satu minggu lebih cepat.

“Saat ini ada sekitar 1800 warga yang menjani karantina di tempat isolasi khusus. Semuanya akan di swab test, sehingga secepatnya ada kepastian. Sekitar satu mingguan sudah ada hasinya,” ujarnya.

Jeje mengatakan sudah dua hari ini petugas berkeliling untuk melakukan swab test ke tempat-tempat isolasi khusus.

Persiapan New Normal

Saat ini, kata Jeje pihaknya tengah menyusun regulasi dan persiapan teknis lainnya, agar pelaksanaan new normal di Pangandaran bisa berjalan maksimal.

“Ya level kewaspadaan Kabupaten Pangandaran berada di level 2. Sehingga memungkinkan untuk menjalankan fase new normal,” kata Jeje, Rabu (27/5/2020).

Baca juga:  Pasar Pananjung Pangandaran Dibangun 2022, Pedagang Direlokasi Tahun Ini

Namun demikian Jeje mengatakan pihaknya masih menyusun hal-hal teknis berkaitan dengan pemberlakukan fase new normal.

“Jangan sampai fase new normal ini diartikan melonggarkan aturan, justru kita harus semakin displin, semakin waspada,” kata Jeje.

Selain menjalankan kembali roda ekonomi, hal strategis dalam fase penormalan baru di Pangandaran tentu saja berkaitan dengan pembukaan destinasi wisata.

“Saya sudah instruksikan agar Dinas Pariwisata melakukan persiapan dan menyiapkan mekanisme pengaturan wisatawan,” kata Jeje.

Dia mengatakan seandainya destinasi wisata di Pangandaran jadi dibuka kembali, proses pemeriksaan kondisi kesehatan dan pembatasan jumlah wisatawan menjadi sesuatu yang penting.

Mengenai potensi penyebaran virus Corona saat aktivitas berenang di pantai, Jeje berasumsi air laut bisa membunuh virus. “Kalau kolam renang mungkin rentan, kalau pantai saya kira berbeda. Tapi untuk pastinya kita tunggu pendapat ahli kesehatan,” ujar Jeje.***