SEPUTARPANGANDARAN.COM – Sebagian besar masyarakat di Pangandaran kebingungan untuk melakukan deteksi dini dan memastikan dirinya tidak terpapar virus corona atau hanya terjangkit flu biasa.
Apalagi hingga kini pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran dinilai kurang aktif untuk memberikan informasi, pasca Gubernur Ridwan Kamil menetapkan status siaga 1 di Jawa Barat terkait penanganan virus corona (Covid-19).
Anggita warga Pangandaran mengatakan, ada kekhawatiran setelah mendengar kabar di media nasional bahwa virus corona telah menyebar di Indonesia.
“Saat terserang flu, saya beserta keluarga kebingungan kemana harus memastikan ini virus flu biasa atau corona,” kata Anggita.
Dirinya berharap Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran segera melakukan sosialisasi ke masyarakat, baik langsung ataupun melalui media massa tentang virus corona (Covid-19) dan cara antisipasinya.
Kepala Puskesmas Kecamatan Cijulang, Dadang menyampaikan hingga saat ini belum ada edaran khusus tentang pemeriksaan virus corona.
“Selain itu obat dan peralatan untuk pemeriksaan untuk deteksi dini virus corona juga belum ada,” tuturnya.
Dihubungi terpisah Kepala Labkesda, Aang Syaefurahmat mengatakan, hingga saat ini belum ada yang datang terkait pemeriksaan wabah virus corona.
“Ada yang datang juga masyarakat yang melakukan pemeriksaan biasa rujukan permintaan dari dokter-dokter Puskesmas,” kata Aang.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran, Yani Achmad Marzuki menyampaikan, untuk pemeriksaan virus corona (COVID- 19) tidak dapat dilaksanakan di Puskesmas.
“Ini disebabkan APD (Alat Pelindung Diri) yang dimiliki Puskesmas terbatas. Untuk rumah sakit pun yang bisa melakukan pemeriksaan virus corona di Jawa barat hanya ada di 8 RSU,” jelas Yani.
Ke delapan RSU tersebut adalah RSU Dr Hasan Sadikin Bandung, RSU Dr Slamet Garut, RSU Gunung Jati Cirebon, RSU Dr H. A Rotinsulu Bandung, RSU R Syamsudin SH, RSU Sukabumi, RSU Indramayu dan RSU Subang.
Sedangkan untuk pencegahan, tutur Yani, yang penting masyarakat melakukan PHBS (prilaku hidup bersih dan sehat). (*)