SEPUTARPANGANDARAN.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran memutuskan untuk membuka kembali pembelajaran tatap muka di sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Setelah mencermati kondisi yang ada, mulai dari angka Covid-19, kemudian melihat perkembangan di kota lain, kita mulai membuka sekolah tatap muka,” ungkap Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata, saat meninjau salahsatu sekolah, di Kecamatan Sidamulih, Senin (21/9/2020).
Namun, kata Jeje, ada satu sekolah belum dibuka pembelajaran tatap muka karena sedang dilakukan rehab.
“Kita juga telah melakukan beberapa persiapan untuk antisipasi dan mencegah penyebaran Covid-19. Kita berikan face shield dan masker pada setiap siswa, serta menyiapkan tempat cuci tangan,” terang Jeje.
Dari pantauan, setiap murid yang datang ke sekolah hanya boleh diantarkan orang tua sampai di depan gerbang sekolah.
Tak lupa protokol kesehatan juga di berlakukan yaitu dengan cara mengecek suhu setiap murid yang masuk area sekolah.
“Ayo kita terapkan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dengan cara Jaga jarak, Cuci tangan pakai sabun, pakai Masker (JCM) di lingkungan sekolah,” ucap Jeje.
Sementara Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pangandaran Agus Nurdin menyampaikan dari 282 SD dan 51 SMP hanya 1 sekolah yang belum dibuka.
“Hampir semua sekolah dibawah Disdikpora Kabupaten Pangandaran sudah mengantongi rekomendasi dari Gugus Tugas Covid-19. Hanya SMP 1 Kalipucang yang belum mendapatkan rekomendasi, karena sedang dilakukan rehab bangunan,” kata Agus.
Dirinya berharap semua pihak termasuk orang tua juga ikut aktif untuk memastikan protokol kesehatan tetap dijaga dan dijalankan.
“Kita tidak ingin ada kasus Covid-19 akibat diberlakukannya pembelajaran tatap muka. Karena jika terjadi kasus yang luar biasa, kegiatan pembelajaran jarak jauh dapat dihentikan lagi,” terangnya.***