MerahPutih.com – Sekjen (Sekjen) Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya bertemu dengan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto untuk membahas rencana pertemuan Puan Maharani dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Kami sangat bersemangat untuk membicarakan rencana bertemu dengan Ibu Puan dan Mas AHY, namun kami akan tetap menjaga etika politik dan saling menghormati posisi masing-masing pihak terkait kontestasi Pilpres 2024 ini,” kata Teuku Riefky dalam keterangan tertulis di Jakarta pada hari Minggu.
Baca juga:
Demokrat menyambut baik rencana pertemuan Puan dengan AHY
Pertemuan itu, kata dia, berlangsung di kawasan Blok M, Jakarta, sambil menikmati sajian khas ayam goreng. Sekjen PDIP juga didampingi Presiden Fraksi PDIP DPR RI Utut Adianto.
“Banyak hal yang kami diskusikan dengan santai, mulai dari sistem demokrasi di negara kami hingga naik turunnya partai politik yang berjalan,” ucapnya lagi.
Teuku Riefky menegaskan, rencana pertemuan kedua tokoh muda ini akan menjadi contoh yang baik bagi generasi muda dan menjadi angin segar bagi politik di Indonesia.
Puan Maharani saat ini menjabat sebagai Ketua DPP PDI Perjuangan, sekaligus Ketua Tim Pemenangan Calon Presiden Ganjar Pranowo.
Baca juga:
Sahroni: Demokrat Paksa AHY Jadi Calon Wakil Presiden Anies
Sementara itu, Agus Harimurti Yudhoyono adalah ketua umum Partai Demokrat, sekaligus partai politik pendukung calon presiden Anies Baswedan dari Koalisi Perubahan Persatuan.
Pendaftaran calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada 19 Oktober hingga 25 November 2023.
7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu), pasangan presiden dan cawapres diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi syarat memperoleh kursi sekurang-kurangnya 20% dari jumlah kursi DPR atau diperoleh secara mandiri. 25 persen suara sah pemilu nasional mantan anggota DPR.
Saat ini terdapat 575 kursi di DPR, sehingga calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus mendapat dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Pasangan calon juga dapat diusung oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta Pemilu 2019 dengan jumlah suara sah minimal 34.992.703 suara.
Baca juga:
PDIP ajak Demokrat dukung Ganjar Pranowo