SEPUTARPANGANDARAN.COM – Memanfaatkan areal persawahan yang menjadi langganan banjir, Pemerintahan Desa, Bumdes dan kelompok masyarakat Desa Paledah, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, berinisiatif menyulap lokasi tersebut menjadi arena wisata air bebek goes.
Seperti diketahui persawahan di daerah ini, sudah menjadi langganan banjir saat hujan deras dan meluapnya Sungai Citanduy.
Kehadiran wahana wisata air dadakan ini, tak ayal disambut antusias warga yang ‘ngabuburit’ menunggu adzan Maghrib di Bulan Ramadhan ini.
Menjelang berbuka puasa. warga yang sedang ngabuburit, rela mengantri untuk menggunakan permainan bebek gowes.
Setyaningsih (35) salah satu pengunjung mengatakan, kehadiran sarana permainan ini disambut gembira warga sekitar.
Selain lokasinya dekat, di Bulan Ramadhan menjadi tempat ngabuburit yang asyik sambil menyenangkan anak-anak.
“Tadi lumayan antri menunggu giliran. Selain baru d buka dua hari, bebek goesnya pun hanya ada 8 unit,” ucapnya.
Kepala Desa Paledah Sano mengatakan, bahwa permainan bebek gowes di lokasi banjir ini dikelola oleh lembaga Desa dan baru beroperasi dua hari.
“Di hari pertama kita tidak memungut biaya alias gratis dan pada hari ke dua baru dikenakan biaya dengan tarif Rp 10 ribu setiap 15 menit,” ujar Sano di lokasi.
Permainan bebek gowes ini kata Sano, bukan hanya untuk ngabuburit di bulan suci Ramadhan saja. Dirinya berharap akan tetap berlanjut tentu tergantung surut tidaknya air.
Untuk jumlah Bebek goes, tambah Sano, saat sekarang baru ada 8 unit dari awal pesanan 10 unit. Yang 2 lagi, sedang dipersiapkan.
“Ini momen Ramadhan, jadi pas dengan warga ngabuburit. Tidak perlu ke tempat lain yang jauh,” ucapnya.
Sano mengatakan, jika menguntungkan, dan dapat meningkatan perekonomian masyarakat, pihaknya berencana membuatnya menjadi embung.
“Agar airnya tetap ada, kita akan buat embung air, dan kebetulan sekitar lokasi itu ada tanah negara (TN),” kata Sano. (Eris Riswana)
