TRENDING, (SP) – Dihubungi melalui telepon, Aulia Solihanto, Koordinator Pos SAR Basarnas Sukabumi mengaku kaget saat mendengar informasi soal ditemukannya Nining oleh keluarga. Aulia langsung membuka arsip dan dokumentasi lama soal proses pencarian tersebut. Ia memastikan Nining yang pulang itu adalah koban yang dulu pernah dia cari bersama tim gabungan.
“Saya kaget, ramai di berita dan media sosial soal Bu Nining ini. Ketika buka arsip baik nama maupun alamat ternyata sama, saya langsung kaget,” kata Aulia saat dihubungi detikcom, Minggu (1/7/2018).
Baca juga: Ajaib! 1,5 Tahun Lalu Tenggelam di Laut Pelabuhan Ratu, Seorang Ibu Ditemukan Masih Hidup |
Aulia masih ingat proses pencarian Nining saat itu. Ia menerima informasi hilangnya Nining dari Polsek dan Polair Polres Sukabumi.
“8 Januari 2017 Pos SAR menerima informasi dari Polsek Palabuhanratu dan Polair Polres Sukabumi ada yang tenggelam di Pantai Kebonkalapa Palabuhanratu. Saksi masih dari saudara ibu Nining, dipastikan ada saksi maka kita meyakini itu berita A1 (valid),” lanjut Aulia.
Proses pencarian dilakukan melibatkan Tim SAR gabungan hingga tujuh hari. Pada tanggal 14 Februari 2017 ada informasi penemuan sesosok jenazah di wilayah Cisolok.
“14 Januari, kami menerima informasi dari kepolisian ada penemuan mayat di belakang Polsek Cisolok tepatnya pinggir pantai, saat itu kepala korban sudah jadi tengkorak dan alat kelamin tidak ada atau bolong. Lalu kita cek ulang ke polsek jasad ditemukan kurang lebih jam 9 pagi di tanggal 14 Januari. Saat itu karena alat kelamin korban rusak pihak Polsek pun tidak bisa memastikan itu korban lelaki atau perempuan,” jelas Aulia.
Jenazah kemudian dibawa ke rumah sakit untuk divisum. Dokter meyakini itu mayat perempuan. “Dokter meyakini sampai 60 persen itu mayat perempuan,” lanjutnya.
Karena saat itu tidak ada laporan korban tenggelam dan laporan orang hilang, tim SAR dan kepolisian meyakini jasad yang mereka temukan adalah Nining.
“Kita hubungi pihak keluarganya, kami langsung evaluasi bersama Polsek Cisolok hasilnya kami tidak menerima laporan warga atau pengunjung yang hilang di sekitaran cisolok saat kejadian. Selain itu tidak ada laporan kehilangan. Kita bersama SAR gabungan dengan kondisi jenazah diperkirakan sudah 7 hari dan tidak berbentuk. Kita sepakati itu korban Bu Nining,” bebernya.
Namun saat itu, keluarga tidak mengakui jasad itu adalah Nining. Namun karena berdasar informasi tidak ada korban dan laporan kehilangan lain tim gabungan dan kepolisian meyakini itu adalah korban yang di cari.
“Keluarga menolak mengakui itu Bu Nining, namun berdasar evaluasi dan karena kita yakini tidak ada korban lainnya, akhirnya kita meyakini itu korban yg kita cari,” tandas dia.
Sementara itu, Andri Firmansyah yang saat itu masih bergabung di potensi SARDA menyebut jasad perempuan yang ditemukan saat itu dimakamkan di komplek pemakaman RSUD Palabuhanratu.
“Karena keluarga menolak mengakui jasadnya dimakamkan di komplek pemakaman Mr X (Orang tidak dikenal). Saat itu saya masih bergabung di relawan potensi SARDA dan ikut mencari korban,” singkatnya.(*)
Sumber: detikcom