MerahPutih.com – Perang Ukraina-Rusia berlanjut hingga hari ini dan menyeret negara lain ke dalam pusaran konflik.
Rusia dan Amerika Serikat (AS) saling tuduh mempersenjatai Ukraina. Moskow menyalahkan Barat karena menggunakan negara Eropa timur itu sebagai tempat uji coba senjatanya.
Berbicara dalam pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Kamis (18/5), Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, mengatakan bahwa Ukraina telah terseret konflik berkepanjangan oleh Barat.
Baca juga:
Korea Selatan berjanji untuk tidak mengirim senjata ke Ukraina
“Pemindahan terus-menerus semakin banyak sistem senjata ke Kiev untuk melakukan serangan dan melatih angkatan bersenjata Ukraina di wilayahnya sendiri berarti bahwa negara-negara ini bukan hanya pihak dalam konflik bersenjata dengan Rusia… . ”, kata Nebenzia, seperti dikutip Diantara.
Wakil Duta Besar AS untuk PBB Robert Wood mengatakan narasi Rusia justru memutarbalikkan fakta.
“Kita kembali mendengar tuduhan Rusia bahwa pengiriman senjata dari Amerika Serikat dan negara-negara lain yang memberikan dukungan kepada Ukraina untuk pertahanan diri adalah ancaman terbesar dalam konflik Ukraina… kata Wood.
Baca juga:
Konflik nuklir membayangi perang Rusia-Ukraina
Menurut Wood, pengiriman senjata dari negara-negara Barat ke Kiev bertujuan untuk mencegah Rusia menyerang warga sipil Ukraina secara brutal, memaksa mereka meninggalkan rumah mereka dan mengakibatkan kenaikan harga energi dan pangan di seluruh Eropa dan bahkan dunia.
Dia mengatakan AS dan pengiriman senjata lainnya ke Ukraina bukanlah penyebab berlanjutnya perang yang “tidak perlu” oleh Rusia.
Baca juga:
Oscar menolak tawaran presiden Ukraina untuk tampil