PEMASOK Layanan internet di Rusia memblokir akses ke Google News setelah Presiden Vladimir Putin menuduh Yevgeny Prigozhin, pemimpin kelompok paramiliter Wagner, terlibat dalam “pemberontakan bersenjata”.
Beberapa perusahaan telekomunikasi Rusia, termasuk Rostelecom, U-LAN dan Telplusl, telah memblokir akses pengguna web domestik ke agregator berita. Google belum mengomentari ini.
Pada Jumat malam, tentara bayaran dari Grup Wagner melintasi perbatasan Ukraina ke Rostov-on-Don, yang berjarak 20 mil dari Laut Azov, dan tampaknya telah merebut kota itu tanpa banyak perlawanan dari pasukan reguler.
Baca juga:
Rusia didefinisikan sebagai Zona Gelap di ‘Pokémon Go’
Pada Sabtu (24/6), berita dari BBC melaporkan bahwa pasukan Wagner bergerak maju ke utara menuju Moskow. Prigozhin telah berjanji untuk menggulingkan Kementerian Pertahanan Rusia sebagai tanggapan atas serangan rudal yang katanya dilakukan oleh tentara reguler terhadap staf Wagner di Ukraina.
Selain menjadi pendiri Wagner Group, Prigozhin juga merupakan pemodal dan pencipta Internet Research Agency, sebuah strategi peretasan yang terlibat dalam kampanye pemilu AS 2016.
Putin menggambarkan pemberontakan Prigozhin sebagai tindakan yang mengancam jiwa terhadap keamanan Rusia dan mengancam konsekuensi keras bagi siapa pun yang bergabung dengan kelompok paramiliter.
Baca juga:
Menjual 49% sahamnya, Ford resmi hengkang dari Rusia
“Siapa pun yang dengan sengaja memulai jalur pengkhianatan, mempersiapkan pemberontakan bersenjata, memilih jalur pemerasan dan metode teroris – akan menderita hukuman yang tak terhindarkan,” katanya, lapor The Washington Post.
Akhirnya Prigozhin memerintahkan pasukannya untuk mundur dari Moskow dan keluar dari Rostov. Keputusan itu diambil setelah Belarusia menengahi masalah tersebut. Melalui perjanjian tersebut, Prigozhin setuju untuk meninggalkan Rusia dan pindah ke Belarusia.
Setelah invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022, banyak perusahaan teknologi barat menarik diri dari negara tersebut atau melihat layanan mereka diblokir oleh regulator telekomunikasi Roskomnadzor. Facebook dan Twitter adalah contoh platform yang telah diblokir sebagian atau seluruhnya secara internal sejak Maret 2022. (waf)
Baca juga:
EA Sports menghapus tim dan liga Rusia di ‘FIFA 22’ dan ‘NHL 22’