BERITA  

Rencana Pembangunan Tol Bandung-Tasikmalaya-Cilacap, Tahun Ini Masuk Proses Tender

SEPUTARPANGANDARAN.COM – Tahun 2020 akan menjadi tahun yang panjang untuk semua proses tender proyek pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap.

Fisik tol penghubung Jabar dengan Jateng lewat kawasan selatan ini pun baru bisa dikerjakan pada 2021 dan digunakan pada 2024.

Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat, Koswara, mengatakan proses lelang proyek ini memang lama, dari awal sampai akhir 2020.

Prosesnya sendiri dikomandoi oleh pemerintah pusat.

“Pemprov Jabar dalam hal ini supporting pembebasan tanah. Semua prosesnya dari pemerintah pusat. Penetapan lokasi oleh gubernur,” kata Koswara di Bandung, seperti dilansir Tribunjabar, Selasa (7/1/2020).

Koswara mengatakan trase dan kawasan yang dilalui tol tersebut tidak banyak berubah dari kesepakatan terakhir bersama para kepala daerah di Jabar.

Panjangnya mencapai 206 kilometer terdiri atas 95 kilometer ruas Gedebage-Tasikmalaya dan 111 kilometer ruas Tasikmalaya-Cilacap.

Tol yang membutuhkan anggaran Rp 57,59 triliun ini akan memiliki dua lajur pada masing-masing jalurnya.

Prediksi jumlah kendaraan per hari yang akan melaluinya pada 2024 adalah 19.741 kendaraan.

Baca juga:  BPKN-RI Gelar Raksa Nugaraha Indonesian Consumer Protection Award

Jadwal proses tender Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap sendiri berawal pada Desember 2019 berupa pengumuman tender.

Pada Januari 2020 dilakukan persiapan tender, Februari dilakukan pengajuan prakualifikasi, dilanjutkan pengumuman hasil prakualifikasi pada Maret 2020.

Pada bulan April dilakukan pengumpulan dokumen dan persiapan lelang, Juli dilakukan pengajuan dokumen, pada Agustus dilakukan pembukaan proposal dokumen keuangan, pada Desember 2020 dilakukan pengumuman pemenang lelang oleh Menteri PUPR, dan baru pada Januari 2021 dilakukan persetujuan pengerjaan proyek tersebut.

Konsorsium tol tersebut adalah PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebanyak 80 persen dan PT Daya Mulia Turangga sebanyak 20 persen.

Proyek ini sudah memiliki Feasibility Study, Basic Design, AMDAL, dan BPPT.