Rayakan Perjalanan 20 Tahun Kompetisi, IBL Gelar Slamdunk Festival

IBL menjadi tuan rumah Indonesia Slamdunk Festival untuk merayakan petualangannya membangun bola basket Indonesia 20 tahun lalu (Foto: IBL)

INDONESIA Basketball League (IBL) resmi mengakhiri musim reguler, Sabtu (24/6/2023). Emosi pertandingan antara Pelita Jaya Bakrie Jakarta dan Satria Muda Pertamina mengakhiri musim terpanjang dalam sejarah bola basket Indonesia.

Meski begitu, kehebohan bola basket di Indonesia belum berakhir. Pasalnya, usai laga Satria Muda vs Pelita Jaya, minat tinggi terhadap bola basket Indonesia berlanjut di Indonesia Slamdunk Festival yang berlangsung di Kota Kasablanka, Jakarta pada 25 Juni 2023.

Acara ini merupakan hiburan untuk memeriahkan musim liburan sekolah. Pada acara ini, IBL juga secara resmi meluncurkan buku tentang 20 tahun perjalanan membangun bola basket Indonesia.

Liga bola basket terbesar di Indonesia ini telah melalui banyak hal manis dan pahit. Semua hal tersebut tertuang dalam sebuah buku yang resmi dirilis pada 25 Juni 2023. Melalui buku ini, IBL berharap masyarakat Indonesia dapat lebih mengenal perjalanan membangun liga bola basket Indonesia.

“Banyak cerita, ada suka dan duka dalam perjalanan 20 tahun IBL. Semuanya tertuang dalam buku yang akan kami rilis ini,” kata Direktur IBL Junas Miradiarsyah.

Sementara itu, Festival Slamdunk Indonesia akan dimeriahkan oleh berbagai tokoh dan pebasket Indonesia. Nama-nama besar seperti Erick Thohir, Denny Sumargo, Mario Wuysang, Ali Budimansyah, Ary Sudarsono, pemain aktif seperti Andakara Prastawa, Arki Wisnu dan Yudha Saputera akan berpartisipasi dalam Festival Slamdunk Indonesia.

“Indonesia Slamdunk Festival dipastikan akan sangat seru disuguhkan di Grand Atrium dan Mosaic Walk Kota Kasablanka. Beberapa penampilan menarik dipastikan akan menjadi opening act Indonesia Slamdunk Festival pada 25 Juni 2023, dimulai dengan Celebrity Match antar IBL dan Happy Ballers agar publik bisa menyaksikan langsung opening show internasional tersebut,” ujar Lusiana selaku direktur Kota Kasablanka.

Kompetisi IBL sendiri pertama kali diadakan pada tahun 2003. Saat itu, Aspac Jakarta keluar sebagai pemenang dengan mengalahkan Satria Muda dalam format best-of-three (BO3) final. Satria Muda menjadi pengoleksi trofi terbanyak di IBL sejak 20 tahun lalu, dengan 11 trofi. Disusul Aspac/Stapac Jakarta yang mengoleksi 5 gelar, kemudian CLS Knights dan Pelita Jaya yang masing-masing meraih 1 gelar.

Editor : Muhammad Pratama Supriyadillah

Ikuti berita Sportsstars di berita Google