Zahra Muzdalifah bergabung dengan South Shield Women FC sebagai pemain pengganti (Foto: Instagram)
JAKARTA – Pemain Timnas Wanita Indonesia Zahra Muzdalifah menyambut baik kerja sama PSSI dengan Japan Football Association (JFA). Ia pun berharap pidato tentang dimulainya kembali kompetisi sepak bola putri bukan sekadar janji belaka.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, Presiden Jenderal PSSI Erick Thohir berkunjung ke Jepang untuk menyepakati kesepakatan kerja sama dengan JFA. Selain soal pelatihan wasit, hal lain yang dibahas dalam kerja sama tersebut adalah peningkatan kualitas sepakbola putri di Indonesia.
Bahkan Erick memberi isyarat bahwa nanti Timnas Putri Indonesia akan dipimpin oleh pelatih Negeri Sakura. Zahra pun menerima kolaborasi tersebut dengan sangat gembira.
“Harapannya tentu bukan saya saja yang berharap seperti ini, tapi pasti, terutama pesepakbola putri Indonesia,” kata Zahra kepada Sportsstars.id di Plaza Tenggara Gelora Bung Karno (GBK), Jumat-Jumat (6/ 23/2023).
“Saya berharap kerjasama ini dapat memajukan sepak bola putri Indonesia dan sesukses pesepakbola putri di Jepang,” lanjutnya.
Zahra kemudian menyinggung nasib persaingan perempuan di Indonesia. Dengan terlaksananya kerja sama PSSI dengan Jepang, Zahra berharap janji Erick membalikkan kompetisi putri bukan sekadar kata-kata kosong.
“Tanggapan saya adalah mengetahui bahwa Erick Thohir akan fokus pada sepak bola putri. Sejujurnya, saya sangat senang karena sebagai pemain saya tahu dari kemarin bahwa tidak ada kompetisi, tidak ada liga,” ujar Zahra.
“Sampai saya harus merantau ke luar negeri untuk bisa terus berkarya di sepak bola, dan harapan saya ini bukan omong kosong belaka, ini benar-benar selesai, memang ada liga,” tambah pemain berusia 22 tahun itu.
“Dan selalu bertahan setiap tahun, jangan hanya setahun seperti kemarin di tahun 2020, tapi benar-benar setiap tahun,” ujarnya.