Indeks

Prabowo akan Remajakan Seluruh Pesawat Tempur TNI AU

MerahPutih.com – Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menyatakan bahwa pemerintah telah meremajakan (diperbaharui) semua pesawat tempur TNI AU, terutama yang sudah tua atau memiliki masa kerja lebih dari 30 tahun.

Menurut Prabowo, masa peremajaan jet tempur lama setidaknya akan memakan waktu 18 bulan.

Baca juga

Jajak pendapat LSI mengungkapkan mengapa pemilih Jokowi lebih mendukung Prabowo daripada Ganjar

“Itu upaya kita di Kemenhan, pertama merombak semua pesawat tempur kita yang ada. Semua pesawat tempur kita diperbaharui(yang) sedang kami lakukan sekarang,” kata Prabowo di Jakarta, Senin (19/6).

Kementerian Pertahanan Republik Indonesia sedang merencanakan peremajaan (pembaruan/renovasi) dan perbaikan (revisi/perbaikan) untuk beberapa pesawat TNI AU, antara lain SU-27/30, F-16 dan Hawk 100/200. Dalam proses yang sama, Kementerian Pertahanan Indonesia juga membeli pesawat tempur baru Dassault Rafale buatan Dassault Aviation Prancis dan F-15 Super Eagle dari Amerika Serikat.

Namun, tiga pesawat Dassault Rafale baru dijadwalkan tiba di Indonesia dalam 36 bulan atau tiga tahun ke depan. Sementara proses pembelian F-15 Super Eagle masih dalam tahap pembahasan offer letter (surat penawaran dan penerimaan) Pemerintah Amerika Serikat, mengingat F-15 diperoleh berdasarkan skema tersebut penjualan militer asing (FMS).

Baca juga

PAN memberikan tanda dukungan kepada Prabowo Subianto pada Pilpres 2024

“Pesawat baru yang telah kami tandatangani kontraknya, terutama Rafale dari Prancis, yang pertama tiba, 36 bulan, tiga tahun, dan rata-rata 60 bulan akan selesai. Jadi (baru bisa) beroperasi mungkin 60 bulan atau lima tahun,” ujarnya.

Oleh karena itu, untuk memastikan TNI AU selalu siap tempur, Kementerian Pertahanan RI membeli 12 unit jet tempur Mirage 2000-5 dari eks TNI AU Qatar.

“Pembelian Mirage ini seperti pertama-tama sebagai solusi interim (solusi sementara, red.). Jadi pesawat kita yang ada sudah sangat tua dan perlu banyak perbaikan,” ujar Prabowo.

Rencananya 12 jet tempur Mirage 2000-5 yang dibeli dari Qatar akan dikirim ke Indonesia sekitar 24 bulan setelah kontrak berlaku. Pesawat-pesawat itu akan memperkuat Skadron Udara 1 di Pangkalan Udara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat.

“Paling lama (24 bulan). Kami harap (bisa dikirim) lebih cepat,” imbuh Prabowo.

Prabowo menjelaskan, 12 Mirage 2000-5 bekas yang dibeli dari Qatar juga memiliki jam terbang yang relatif singkat.

“Spesialis kami kirim, kami verifikasi rata-rata usia pakai (Mirage 2000-5) masih di atas 10 tahun, 10 sampai 15 tahun karena rata-rata usia pesawat itu 30 tahun. padahal Jabodetabek, Bogor dan Bogor masih bisa seukuran Bogor. Jadi dia (Mirage 2000-5) amanah, jam terbangnya masih muda”, pungkasnya.


Baca juga

Prabowo dinilai lebih mandiri ketimbang Anies dan Ganjar



Source link

Exit mobile version