BERITA  

PPL di Pangandaran, Harus Berikan Informasi Akurat Soal Iklim dan Cuaca Pada Petani

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengadakan pertemuan dengan petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Bidan Desa.

SEPUTARPANGANDARAN.COM. Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menegaskan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) harus dapat memahami terkait dengan cuaca, iklim dan meningkatkan Pengetahuan serta ketrampilan tentang kondisi cuaca sehingga tepat dalam menyampaikan informasi iklim kepada para petani.

Imbauan tersebut disampaikan Jeje saat menggelar acara pertemuan dengan petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Bidan Desa.

Dengan demikian, kata Jeje diharapkan pengetahuan tentang cuaca/iklim para petani meningkat, serta dapat melakukan adaptasi terhadap usaha pertanian apabila terjadi dampak iklim ekstrem seperti banjir dan kekeringan yang kerap menimbulkan kerugian bagi petani.

“Pemahaman Informasi dan prakiraan cuaca/iklim para petani sangat diperlukan agar dapat diterapkan di lapangan,” ujarnya.

Hal ini lanjut Jeje, perlu dipahami petani terkait pola dan masa tanam guna mencegah kerugian.

Untuk itu, petugas PPL harus ekstra dalam membina petani dilapangan, jangan sampai petani dirugikan karena kondisi cuaca. “Petugas PPL jangan hanya menyampaikan permasalahan produksi hasil panen, melainkan harus tahu prediksi musim ke depan,” terangnya.

Baca juga:  [HOAKS atau FAKTA]: Cuaca Panas Disebabkan oleh Gelombang Elektromagnetik 4G

Jeje berjanji, dirinya akan terus melakukan pantauan setiap bulan hasil produksi pertanian petani di Pangandaran.

Kepada semua PPL di Kabupaten Pangandaran, Jeje juga meminta, agar segera menginventarisir sarana prasarana yang menunjang produktifitas hasil pertanian.

“Laporkan kepada saya secara tertulis sarana yang diperlukan, sehingga pemerintah dapat mengambil langkah yang tepat untuk meningkatkan kesejahteraan petani,” tegas Jeje (*)