SEPUTARPANGANDARAN.COM – Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Pangandaran, melaksanakan Musyawarah Kerja, di Aula Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran, Sabtu (1/2/2020).
Kegiatan yang diikuti pengurus PPDI kecamatan dan perwakilan perangkat desa se Kabupaten Pangandaran ini, dibuka oleh Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran, Asep Noordin.
Ketua PPDI Kabupaten Pangandaran, Deni M Nurhidayat, permohonan maaf karena jadwal pelaksanaan musyawarah kerja telah mengalami 3 kali perubahan waktu dan baru dapat dilaksanakan hari ini.
“Pada musyawarah ini tentunya PPDI akan menentukan program unggulan sesuai kemampuan untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat,” terangnya.
Pada kesempatan tersebut dirinya juga menyampaikan siltap untuk kepala dan perangkat desa hingga kini belum turun dan berharap pada Pebruari ini dapat dicairkan.
Diapun berharap kedepan pencairan siltap perangkat desa tidak dikaitkan dengan syarat apapun, karena penghasilan itu adalah hak dan menjadi jadi tumpuan ekonomi bagi perangkat dan keluarganya.
Pada musyawarah ini, lanjut Deni, PPDI terus berusaha meningkatkan SDM yang unggul dan bermartabat, agar desa menjadi kuat, Pangandaran menjadi hebat. Jabar juara dan Indonesia yang maju.
“Kita juga berharap dinas terkait dapat memberikan bimbingan agar perangkat desa dapat lebih inovatif dan mampu menggali potensi di desa masing-masing,” kata Deni.
Sementara Ketua PPDI Provinsi Jawa Barat, Rofik Hikmayana, menyampaikan apresiasi kepada Pemkab dan DPRD Pangandaran atas perhatiannya kepada perangkat desa di Kabupaten Pangandaran.
“Siltapnya sangat memuaskan. Luar biasa sekdes dan perangkat desa siltapnya sudah lebih besar dari Kabupaten lainnya,” ungkapnya.
Rofik pun berharap pemerintah tetap mendukung pada kesejahteraan perangkat desa.
Sedangkan Ketua DPRD Pangandaran, Asep Noordin dalam sambutannya mengatakan Desa Kertayasa yang telah menjadi juara Desa Wisata tingkat nasional diharapkan menjadi inspirasi bagi desa lainnya.
Diapun menyampaikan, pada 2021 fiskal pemkab Pangandaran sangat longgar dan pad akan meningkat. Hal ini karena program pemerintah yang menjadi janji politik bupati akan rampung dilaksanakan.
Dengan demikian diharapkan akan fokus pada peningkatkan SDM dan ekonomi masyarakat.
“Dengan peringkatan SDM, maka kita berharap Desa menjadi gudangnya inovasi, apalagi saya sangat yakin potensi desa sangat besar,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, Asep
berharap profil dan potensi desa dirubah, sehingga dapat dilihat lebih menarik dan mudah diakses. “Saya juga minta pemerintah desa dan BPD kompak dan solid sehingga dapat menghasilkan program dan hasil kerja yang maksimal untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Asep.
Asep pun sepakat pemkab, dalam hal ini Dinsos PMD untuk membuat buat program peningkatan kapasitas SDM perangkat desa. (*)