MerahPutih.com – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pihaknya masih menelusuri sumber api yang menyebabkan kebakaran di Depot Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3) malam.
“Sumber api sedang kami telusuri. Secara teknis, tim sedang melakukan penyelidikan,” kata Kapolri di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu.
Baca juga:
Tim DVI Polri mengidentifikasi 14 korban tragedi kebakaran depo Pertamina Plumpang
Menurut Listyo, pihaknya bekerjasama dengan tim gabungan untuk menelusuri sumber api. Termasuk, dampak kebakaran yang menjangkau kawasan pemukiman.
“Tentu saja ada kebakaran di gang, gudang, dan pemukiman. Ini sedang kami dalami,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan ada dugaan kuat penyebab kebakaran Depot Pertamina Plumpang sudah ada, namun pihaknya belum mau mengambil kesimpulan dan membeberkan penyebab kebakaran ke publik.
“Tentu ada tudingan, tapi kami tidak bisa buru-buru menanggapi karena kami juga harus mengumpulkan semuanya sehingga bisa diambil kesimpulan untuk menjelaskannya,” kata Listyo.
Hingga Sabtu sore, RS Polri telah menerima 15 kantong jenazah korban kebakaran Gudang Pertamina. Dari jumlah tersebut, sembilan tubuh laki-laki, lima tubuh perempuan dan satu bagian tubuh.
Baca juga:
Pertamina harus memastikan pasokan BBM tidak terganggu akibat kebakaran depo di Plumpang
Tim Disaster Identification and Victims (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi dua jenazah korban kebakaran Depot Pertamina Plumpang berdasarkan sidik jari.
“Dari enam sidik jari yang diproses tim Inafis dan tim DVI RS Bhayangkara, dua teridentifikasi,” kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo.
Dalam mengidentifikasi jenazah korban kebakaran, tim DVI menggunakan tiga cara, yakni melalui DNA, gigi, dan sidik jari.
Dua jenazah yang sudah teridentifikasi antara lain Fahrul Hidayatulah (28) dan Muhammad Bukhori (41), keduanya warga Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.
Baca juga:
Pemprov DKI Menanggung Biaya Perawatan Korban Kebakaran Di Depo Pertamina Plumpang
