Polisi Tunggu Hasil Autopsi Perempuan Dimutilasi di Kawasan Kaliurang

Merah Putih. dengan – Jenazah seorang wanita ditemukan terpotong-potong di beberapa bagian di kamar sebuah wisma di kawasan Kaliurang, Kabupaten Sleman, Minggu (19/3) malam. Perempuan berinisial A (34) warga Patehan Kota Yogyakarta ini diduga korban mutilasi.

Ayah korban, Heri Prasetyo, mengaku mengetahui putrinya menjadi korban pembunuhan dan akan dimutilasi pada Senin (20/3) pagi ini. Saat itu, seorang anggota Polsek Kraton mendatangi rumah tersebut dan meminta Heri untuk berobat ke RS Bhayangkara Polda DIY.

Baca juga:

Polisi membuka opsi bagi putra mantan pegawai pajak untuk didakwa dengan percobaan pembunuhan

Dusun Purwodadi, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Kamri mengatakan, penemuan korban bermula saat penjaga penginapan mencurigai salah satu tamu yang menyewa kamar namun tidak ada aktivitas di dalamnya.

Diketahui, kamar nomor 51 disewa seorang pria pada Sabtu (18/3) pagi. Pria itu pergi setelah menyewa kamar dan ketika dia kembali dia membawa seorang wanita.

Kamri mengungkapkan, pria tersebut telah memperpanjang sewa kamar pada Minggu pagi (19/3) lalu pergi dan meminta untuk meminjam kunci kamar. Namun, hingga sore hari, pria tersebut tidak kembali ke wisma tersebut.

Kamri mengatakan, saat itu penjaga wisma curiga karena sejak pagi tidak ada aktivitas di dalam kamar, meski masih ada tamu perempuan di dalamnya. Kemudian penjaga wisma mengetuk pintu kamar, namun tidak ada jawaban.

Mencurigakan, lanjut Kamri, penjaga wisma membuka jendela kecil dan mengintip kondisi kamar. Saat itu penjaga rumah melihat seorang wanita tergeletak di kamar mandi.

“Maka dia menghubungi saya sebagai Dusun. Maka saya meneruskan laporan ke polisi. Polisi datang dan langsung mendobrak pintu kamar. Jenazah korban ditemukan di kamar mandi. Darahnya sudah mengering dan kondisi jenazah dipotong-potong menjadi beberapa bagian. kata Kamri, Senin (20/3).

Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus tersebut. Apakah otopsi terhadap jenazah korban dilakukan pihak RS Bhayangkara Polda DIY.

Nuredy enggan berspekulasi mengenai korban yang diduga menjadi korban mutilasi. Pihaknya masih menunggu hasil otopsi pada jenazah korban.

“Ini masih proses penyelidikan. Untuk lebih jelasnya, kami menunggu hasil otopsi yang dilakukan oleh dokter. Baru setelah itu baru bisa kami keluarkan. Hasil observasi manusia dan hasil otopsi yang dilakukan oleh tim medis adalah jelas berbeda. Kita tunggu saja (hasil otopsi),” ujarnya. (Cahyo/Yogyakarta)

Baca juga:

Selain Richard Eliezer, para terdakwa kasus pembunuhan Briptu Yosua telah mengajukan banding



Source link