Polisi Prancis terluka dalam penusukan di Cannes

Sebuah insiden penusukan terjadi di Cannes, Prancis di mana penyerang melukai seorang petugas polisi, kata menteri dalam negeri. Penyerang itu “diamankan” oleh petugas lain.

“Saya akan segera ke sana” untuk menawarkan dukungan kepada polisi nasional dan kota, kata Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin dalam sebuah tweet yang mengumumkan berita tersebut.

Insiden itu juga dilaporkan oleh Walikota Cannes David Lisnard, yang mengatakan serangan itu terjadi di dekat kantor polisi pusat. Penyerang laki-laki terluka setelah seorang petugas menembaknya, kata walikota.

Seorang sumber BFM di kepolisian mengatakan bahwa pria bersenjata pisau membuka pintu kendaraan polisi yang diparkir di depan stasiun dan melanjutkan untuk menikam salah satu dari tiga petugas di dalamnya. Salah satu petugas menembaknya saat dia berkeliling mobil dan mencoba menyerang target kedua.

Penyerang diduga mengatakan sesuatu tentang “Nabi,” kata sumber itu. Petugas yang ditikam dilaporkan sebagian dilindungi oleh rompi balistiknya.

Keterlibatan pribadi menteri dalam negeri dengan kasus ini dapat menunjukkan tingkat kekhawatiran keamanan di negara tersebut.

Baca juga:  Prancis Terdepak di babak 16, Mourinho Sebut Kesalahan Deschamps

Prancis telah mengalami sejumlah insiden jenis ini yang ternyata merupakan serangan teroris.

Pada tahun 2020, guru Samuel Paty dipenggal setelah kelas di mana kartun Nabi Muhammad dilaporkan ditampilkan kepada siswa. Beberapa hari kemudian, seorang pria asal Tunisia menikam tiga orang hingga tewas di sebuah gereja di kota Nice.

Penusukan sedang diselidiki oleh departemen kepolisian regional yang berbasis di Nice. Kota ini terkenal dilanda salah satu serangan teroris terburuk dalam sejarah Prancis pada tahun 2016, ketika seorang pria mengendarai truk di sepanjang Promenade des Anglais pada Hari Bastille, menewaskan 86 orang dan melukai lebih dari 450.

©RT.COM