Gubernur Jawa Tengah (Jawa Tengah), Ganjar Pranowo, dianggap orang yang tidak punya ide. Hal ini ditegaskan oleh Presiden Joman Immanuel Ebenezer.
“Ini murni nyata, kami melihat sosok orang yang kami tunggu (Ganjar) kami tidak tahu. Kedua, jangan berani, jangan berani. Saya harap ini kritik buat dia, adrenalinnya terpacu lebih berani,” kata Immanuel dalam jumpa pers di Kantor DPP Joman, Jakarta, Kamis (02/09).
Pasca bubarnya Pendukung Sukarela Gubernur Jawa Tengah sebagai Calon Presiden (Capres) pada Pilpres 2024, Noel sapaan akrabnya mengatakan, Immanuel DPP Joman akan merumuskan langkah kebijakan untuk menentukan arah dukungan terhadap tokoh lainnya. menjadi calon presiden.
Saat ini, lanjutnya, DPP Joman sedang mempertimbangkan sejumlah tokoh untuk didukung sebagai calon, seperti mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua DPR RI Puan Maharani, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
“Kita masih kaji ulang. Harapan kita pasti kita dukung salah satunya, apakah itu Mas Anies, Bu Puan, Pak Prabowo, ya pasti kita dukung, mungkin tidak,” ujarnya.
Di sisi lain, dia menggarisbawahi, tidak ada perintah dari pihak manapun, terutama dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan PDI Perjuangan, kepada Joman untuk membubarkan relawan Ganjar Pranowo (GP) Mania.
“Sekali lagi saya sudah jawab ya, pertama tidak ada perintah dari pihak mana pun, apalagi Pak Jokowi atau arahan atau perintah dari PDIP,” kata Noel.
Sebelumnya, pelatihan GP Mania diadakan pada tahun 2021 atas prakarsa DPP Joman. Kemudian mereka mendeklarasikan organisasi kerelawanan di berbagai daerah seperti DKI Jakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Aceh, Jambi dan berbagai daerah di pulau Kalimantan dan Sulawesi.
Pasca pembubaran GP Mania, Noel mengatakan DPP Joman meminta seluruh pengurus dan relawan Joman untuk tetap bersatu dan menunggu arahan atau keputusan DPP terkait arah dukungannya terhadap capres dan cawapres di Pilpres 2024.
Lebih lanjut, ia juga menyatakan bahwa DPP Joman tidak akan bertanggung jawab secara hukum dan politik jika ada pihak yang menggunakan nama GP Mania sejak keputusan pembubaran organisasi relawan tersebut disampaikan.