Sementara itu, pada kesempatan yang sama, alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memberikan penjelasan mengenai pengembangan kendaraan ramah lingkungan di almamaternya.
Setelah 10 bus listrik digunakan pada KTT G20 di Bali, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menciptakan belasan sepeda motor trail listrik. Namun sepeda motor ini masih dalam tahap pengembangan, sehingga belum dilakukan produksi massal.
“Kami sudah membuat 30 unit sepeda motor listrik. Sepeda ini dikirim ke Kuningan. Nanti akan terus kami kembangkan,” ujar Rifqi Isnanda, Presiden Ikatan Alumni (IKA) ITS Jakarta Raya.
Selain sepeda trail elektrik, ITS akan mengembangkan kendaraan berbasis baterai lainnya di masa mendatang. “Di ITS ada pusat penelitian khusus yang berhubungan dengan energi terbarukan, termasuk kendaraan listrik,” ujarnya.
Menurut Rifqi Isnanda, selain track elektrik, ada produk lain yang masuk proses produksi dan akan dijual, seperti Gesits. “Saat ini masih diteliti karena terkait regulasi dan aturan yang harus dipatuhi. Gesits adalah pilot project kami dan sedang diproduksi”, pungkasnya.