Pernah mendengar tentang ikan Botia? Ikan Botia atau ikan yang memiliki nama latin Chromobotia macracanthus mungkin masih asing untuk sebagian besar masyarakat Indonesia. Namun bagi pencinta ikan hias, Botia merupakan salah satu primadona ikan hias asli Indonesia yang cukup diminati di Indonesia maupun mancanegara.
Tubuhnya yang tidak terlalu besar yaitu sekitar 200-305 mm, berwarna orange dengan dua garis hitam menjadi ciri khas ikan ini. Pada umumnya, ikan betina lebih besar dibandingkan ikan jantan.
Coraknya yang unik seperti macam menyebabkan masyarakat Sumatera menyebutnya ikan macam. Di Lampung, Botia dikenal dengan Gecuban, sedangkan di Kalimantan dikenal dengan istilah Langli.
Botia berasal dari kepulauan Sunda Besar di Kalimantan dan Sumatra. Saat ini, Botia banyak tersebar pada sungai-sungai di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung (Batang Hari, Musi, dan Tulang Bawang).
Botia dapat ditemukan pada aliran sungai. Pada musim hujan serta musim pemijahan, Botia akan bermigrasi ke hulu dan berdiam di aliran anak sungai Botia merupakan ikan yang sangat berpeluang untuk meningkatkan nilai ekspor ikan hias ke mancanegara. Hal ini dikarenakan Botia merupakan ikan hias air tawar endemik yang tidak dimiliki oleh negara lain.
Pada tahun 2019, tiga negara terbesar tujuan ekspor Botia adalah Canada, Singapura dan Amerika Serikat dengan volume dan nilai ekspor berturut-turut sebagai berikut 451,64 Kg ($ 7.589,820), 429 kg ($ 23.523,318), dan 242 kg ($ 13.714,6).
Sedangkan pada tahun 2020, tiga negara tujuan utama ikan Botia adalah Amerika Serikat, Jepang, Belanda dengan volume dan nilai berturut-turut sebagai berikut 516,4 kg ($ 25.994,38), 515,3 kg ($ 11.790,45), dan 385,73 kg ($ 3.787,12) (Rusyanto, 2020). Harga jual Botia di Indonesia bervariasi berkisar antara Rp. 30.000-150.000 yang disesuaikan dengan ukuran ikan.
Proses pemeliharaan ikan ini juga tidak sulit, karena dapat dipelihara pada akuarium berukuran 450 liter. Ikan Botia dapat tumbuh baik pada suhu 24-30ÂșC, dan pH 5-7.
Makanan alaminya berupa Tubifex, Artemia, timun, melon, bayam. Air dalam akuarium perlu diganti secara berkala seminggu sekali.
Jadi untuk teman-teman yang ingin memulai bisnis, jual beli ikan hias Botia berpotensi untuk dijadikan bisnis. Selamat mencoba!
Penulis :
Dian Yuni Pratiwi
Dosen Departemen Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran
Referensi:
Rusyanto, W. Potensi Ekspor, Regulasi, dan Peranan BBP3KP dalam Pengembangan Ikan Hias Endemik. BBP3KP. 2020
https://www.merdeka.com/jatim/5-jenis-ikan-hias-asli-indonesia-yang-cocok-dipelihara-di-rumah-kln.html?page=all
https://www.seriouslyfish.com/species/chromobotia-macracanthus/