Sambil bekerja, ia rajin belajar bisnis. Pimpinan perusahaan bahkan rutin menaikkan gaji Hardy. Mulai gaji Rp 300.000 hingga Rp 1,6 juta.
Namun, Hardy memutuskan untuk berhenti bekerja. Ia merasa bertekad untuk membuka usaha di bidang yang sama. Ia pun mengajukan pengunduran diri kepada Bos meski Bos ingin menaikkan gaji Hardy menjadi Rp 1,8 juta.
Hasil kerja Hardy yang bersih dan memuaskan menjadi modal untuk memulai usaha jasa ini. Lambat laun usahanya berjalan lancar hingga menembus elite ekonomi. Dari bisnis ini ia mendapat penghasilan miliaran rupiah per bulan.
Pengarang: Yunita Amália
Sumber: Merdeka.com