BERITA  

Penerapan Protokol Kesehatan di Obyek Wisata Pangandaran Sudah Mencapai 90 Persen

SEPUTARPANGANDARAN.COM – Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata mengatakan, penggunaan masker di obyek wisata sudah mencapai 90 persen.

“Artinya kepatuhan dalam penggunaan masker sudah sangat baik,” ucap Jeje, usai menghadiri apel gabungan sosialisasi dan edukasi serta operasi masker dalam rangka pengawasan pendisiplinan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dalam pencegahan Covid-19 paska dibukanya obyek wisata di Kab Pangandaran, Sabtu, 29 Agustus 2020.

Apel gabungan digelar dihalaman depan hotel Pondok Seni pantai barat Pangandaran yang ikuti oleh unsur Pimpinan BPBD Prov Jabar, para Kepala SKPD, Danramil Pangandaran Mayor Inf.Ikeu Masrika, Kapolsek Pangandaran Kompol Suyadi SH.,MM, para Kapolsek jajaran Kab Pangandaran, anggota Jajaran Koramil Kab.Pangandaran, anggota Pos TNI AL Pangandaran, Satpol Air Pangandaran, BKO Res Ciamis, BPBD Satpol PP dan Dishub Kabupaten Pangandaran, Dinas Pariwisata serta Satgas Jaga Lembur.

“Saya memantau daerah wisata di sejumlah daerah di Jabar dan yang paling ramai adalah di Pangandaran,” kata Jeje.

Menurut dia, di satu sisi perekonomian mulai menggeliat upaya penutupan objek wisata di Kab Pangandaran selama 4 bulan dan kembalinya dibuka wisata di Pangandaran kini mulai terbayar.

Baca juga:  Pemkab Pangandaran Gelar Upacara dan Ziarah Peringati Hari Pahlawan Ke-75

“Yang perlu kita perhatikan adalah penyebaran covid 19. Tentu kita harus edukasi masyarakat dan mau tidak mau harus memaksakan kepada masyarakat dalam penggunaan masker,” tegasnya.

Maka kata Jeje, evaluasi akan dilakukan setiap minggu dan akan mengambil sampel untuk dilakukan tes swab baik dari pelaku usaha wisata atau yang lainnya.

“Agar kita dapat mencegah terjadinya penularan Covid-19 saat dibukanya obyek wisata di Kab Pangandaran,” pungkasnya.

Sementara Kalak BPBD Provinsi Jawa Barat Dani Ramdan selaku pimpinan apel menyampaikan bahwa Pangandaran merupakan daerah destinasi wisata unggulan di Jabar yang memerlukan prioritas dalam pendisiplinan dimasa AKB.

“Tentunya kita sangat paham dengan 3 M sebagai kunci AKB.
Angka-angka penularan covid 19 kembali meningkat di seluruh Indonesia termasuk diantaranya Prov.Jabar dan tentunya Pangandaran didalamnya,” kata Dani.

Namun disisi lain menurut Dani, perekonomian harus pulih, untuk itu kegiatan yang dilaksanakan masyarakat harus memenuhi protokol kesehatan salahsatunya penggunaan masker.

Dani menambahkan, menurut kajian, efek dari disiplin menggunakan masker itu merupakan karantina diri untuk terhindar dari Covid-19 dan kelebihan menggunakan masker kegiatan di luar rumah tetap berjalan sehingga ekonomi terap berjalan.

Baca juga:  Perayaan Milangkala ke 200 Desa Ciganjeng Digelar Sederhana

“Yang perlu kita perhatikan dalam upaya cegah Covid-19 ini yaitu kita sendiri sebagai petugas jadilah teladan dalam penggunaan masker yang benar, menjaga keselamatan diri kita sendiri dan kita harus perhatikan dari asfek tersebut,” pungkasnya.***