Peneliti Sukses Dokumentasikan Ikan di Perairan Terdalam Jepang

SAMPAI Saat ini ada pandangan di dunia sains bahwa para ilmuwan masih lebih mengetahui apa yang ada di luar angkasa atau di luar bumi dibandingkan dengan apa yang ada di perairan dalam.

Ada beberapa aspek yang membuat penjelajahan luar angkasa lebih mudah daripada perairan dalam. Hal ini dipicu oleh jarak pandang yang sama sekali tidak terlihat akibat minimnya sinar matahari, suhu yang sangat rendah, dan tekanan air yang tinggi.

Itu sebabnya para peneliti masih berusaha menjelajahi perairan terdalam guna mengungkap kehidupan yang ada di sana. Dan baru-baru ini berita menarik datang dari Jepang.

Baca juga:

Peneliti mengungkapkan bahwa anjing dan pemiliknya memiliki kepribadian yang mirip

Peneliti sukses mendokumentasikan ikan di perairan terdalam Jepang
Penampakan ikan siput yang disebut-sebut hidup di laut terdalam yang pernah ditemukan. (Foto: Universitas Australia Barat)

Hasil survei laut dalam baru-baru ini dipublikasikan oleh tim peneliti gabungan, yaitu University of Western Australia (UWA) dan Tokyo University of Marine Science and Technology.

Penelitian yang dipimpin oleh profesor UWA dan pendiri Pusat Penelitian Laut Dalam Minderoo-UWA, Alan Jamieson, dilakukan di sekitar parit yang dalam di Laut Jepang. Selama dua bulan menggunakan kapal penelitian DSSV Pressure Drop, tim peneliti menjelajahi daerah di Samudera Pasifik Utara ini.

Baca juga:  Toyota Hilux jadi Mainan Happy Meal McDonald di Jepang

Tujuan utama para peneliti adalah meneliti parit Izu-Ogasawara dan Ryukyu, yang kedalamannya mencapai 7.300 hingga 9.300 meter, guna meneliti kehidupan ikan di laut terdalam Jepang.

Setelah ekspedisi panjang, mereka menemukan secercah harapan di parit Izu-Ogaswara. Itu karena mesin eksplorasi Pressure Drop DSSV mampu mendokumentasikan ikan bekicot di kedalaman 8.336 meter.

Penemuan ikan dari genus Pseudoliparis ini merupakan pertama kalinya ikan ditemukan di perairan terdalam Jepang. Namun hanya karena ekor dan tidak menggunakan umpan, tim peneliti tidak menangkap ikan tersebut.

“Pesan sebenarnya yang dibawa pulang bukanlah bahwa ikan ini hidup di kedalaman 8.336 meter, tetapi kami memiliki cukup informasi tentang lingkungan ini untuk memprediksi bahwa lembah ini akan menjadi tempat ikan air terdalam yang pernah ditemukan. Padahal, sebelum ekspedisi ini, belum pernah ada yang melihat atau menangkap satu pun dari seluruh kawasan lembah,” kata Profesor Alan Jamieson seperti dikutip dari situs UWA, Senin (3/4).


Baca juga:

Peneliti di Jepang Mengungkap Misteri Mumi Putri Duyung

Peneliti sukses mendokumentasikan ikan di perairan terdalam Jepang
Penampilan ikan bekicot untuk ditangkap sebagai spesimen. (Foto: Universitas Australia Barat)

Beberapa hari setelah penemuan, tim survei memutuskan untuk memberi umpan pada alat eksplorasi DSSV Pressure Drop kapal sebelum melaut.

Baca juga:  Rekondisi Sokbreker Mobil Jepang Biayanya Mulai Rp750 ribu

Tahapan ini berhasil dengan munculnya siput dengan spesies Psedoliparis belyaevi dan dengan menggunakan perangkap, tim peneliti berhasil menangkapnya di kedalaman 8.022 meter.

Penangkapan ini juga dianggap sebagai momen bersejarah dalam dunia sains, karena ikan yang memiliki tubuh dengan tekstur mirip agar-agar ini, sebelumnya ditemukan hanya di kedalaman 7.703 meter dan spesimen ini adalah yang pertama ditangkap. pada kedalaman lebih dari 8.000 meter. (aru)


Baca juga:

Spesies baru laba-laba pintu jebakan terbesar di dunia ditemukan di Australia



Source link