SEPUTARPANGANDARAN.COM – Hingga saat ini revitalisasi Pasar Pananjung, Kecamatan Pangandaran belum dapat dilaksanakan karena beberapa kendala, Persoalan tersebut diantaranya soal keterbatasan lahan sehingga mengharuskan bangunan dibangun dua lantai.
Persoalan lain adalah soal pembagian kios yang belum ada kesepakatan diantara pedagang karena semua enggan menempati lantai dua.
Sementara Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata menargetkan waktu relokasi sementara pedagang akan dilakukan tahun 2021 mendatang.
“Ya kita tidak bisa terus menunggu, kita harus segera lakukan revitalisasi,” terangnya Jumat (14/2/2020).
Jeje menyebut, Pemkab Pangandaran mengestimasikan untuk anggaran untuk relokasi sementara pedagang Pasar Pananjung saja, mencapai angka Rp 5 Miliar.
Menurutnya jika semua pedagang sudah direlokasi ke tempat sementara, maka bangunan pasar akan diratakan untuk dibangun kembali.
“Kita berharap terminal milik provinsi disebelahnya, bisa pindah,” jelasnya.
Menurut dia, jika terminal provinsi pindah dari lokasi saat ini, maka ada peluang terjadinya perluasan area pasar.
“Karena tanah Pasar Pananjung kurang luas, sehingga pedagang harus menempat lantai atas dan bawah nantinya,” katanya.
Hal itu menyebabkan pro kontra diantara pedagang karena ada yang tidak ingin menempati lantai atas. “Makanya sampai sekarang revitalisasi pasar panannjung belum bisa dilakukan,” jelasnya.
Lanjut dia, DED untuk revitalisasi pasar memang sudah dirancang. “Kita hanya mrnunggu kesepakatan diantara mereka saja,” ujarnya.(*)