BERITA  

Pemkab Pangandaran Siapkan Subsidi Uang Kuliah Hingga 70 persen! 

SEPUTARPANGANDARAN.COM – Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengakui Angka partisipasi kasar (APK) perguruan tinggi di Kabupaten Pangandaran berada di angka 8 persen dan tergolong rendah.

Artinya dari 100 lulusan SMA hanya 8 orang yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Kenyataan ini, kata Jeje, menjadi masalah yang harus dipecahkan.

“Kita harus mempermudah agar anak-anak Pangandaran bisa mengakses pendidikan tinggi dan murah,” kata Jeje, usai menghadiri acara wisuda STITNU Al-Farabi di Pangandaran, Rabu (16/12/2020).

Jeje mengaku tengah merancang program subsidi biaya kuliah bagi anak Pangandaran yang baru lulus SMA/sederajat.

Pemkab Pangandaran hendak memberikan subsidi biaya kuliah sebesar 70 persen bagi anak Pangandaran yang kuliah.

“Tahun 2022 mulai realisasikan, karena tahun 2021 kita akan melakukan kajian dulu termasuk menjajaki kerjasama dengan perguruan tinggi untuk membuka kampus di Pangandaran,” kata Jeje.

Jeje mengaku telah memproyeksikan anggaran sekitar Rp 30 sampai 40 miliar untuk membiayai program subsidi uang kuliah tersebut.

“Kalau mau meningkatkan kualitas SDM, ya pemerintah harus mau berkorban menggelontorkan anggaran yang tak sedikit. Kualitas SDM itu sangat berpengaruh bagi kemajuan sebuah daerah,” kata Jeje.

Baca juga:  Gerindra Masih Tunggu Keputusan DPP di Pilkada Pangandaran

Terpisah Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Pangandaran Agus Nurdin mengatakan setiap tahun rata-rata ada sekitar 6.000 orang lulusan SMA/sederajat.

Dia juga membenarkan hanya sekitar 8 persen yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Padahal target APK perguruan tinggi nasional dipatok di angka 50 persen.

Agus mengatakan sebenarnya dalam 3 tahun terakhir program subsidi uang kuliah bagi mahasiswa Pangandaran sudah berjalan, namun jumlahnya masih terbatas. “Sekarang juga sebenarnya sudah ada. Setiap tahun 150 mahasiswa Pangandaran yang berkuliah di Pangandaran mendapatkan subsidi uang kuliah sebesar Rp 3 juta setiap tahun,” kata Agus.

Jika Pemkab berniat menambah porsi bantuan itu, menurut Agus, hal itu sebagai sebuah langkah positif bagi peningkatan kualitas SDM masyarakat Pangandaran.

Dia menambahkan sejauh ini pihaknya juga sudah menjajaki pembukaan perguruan tinggi swasta di Pangandaran, dengan harapan jumlah perguruan tinggi di Pangandaran semakin banyak.

“Tahun depan kami memiliki program inisiasi pembukaan kampus Universitas Pasundan. Mudah-mudahan segera terealisasi, karena semakin banyak perguruan tinggi semakin besar akses masyarakat untuk menimba ilmu di perguruan tinggi,” kata Agus.***