Pemkab Pangandaran Siapkan Refocusing Anggaran, Antisipasi Kenaikan Harga BBM

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengaku ada dampak dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak subsidi.

Menurutnya, secara kasat mata, pasar-pasar menjadi terlihat sepi. Namun demikian, aktifitas pariwisata belum begitu terlihat dampaknya.

“Saya belum lihat, karena satu hari sebelum pengumuman kenaikan harga, wisatawan masih normal, kita lihat nanti terdampak atau tidak,” katanya.

Dirinya menyebut, untuk mengantisipasi dampak dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak subsidi, Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran telah menyiapkan langkah-langkah, seperti adanya refocusing anggaran daerah.

Menurutnya, saat ini pihaknya tengah mengkaji, apakah bantuan tersebut berisifat tunai atau berbentuk lain, seperti misalnya petani tidak perlu membeli benih saat musim tanam nanti.

“Bisa Bantuan Tunai Langsung atau dalam rangka mendorong daya beli masyarakat, misalnya di distribusi apa yang bisa kita bantu, tapi itu berdampak permanen,” katanya.

Selain itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran juga akan mensinergikan antara bantuan dari Pemerintah Pusat dengan bantuan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran.

Sebab, kata Jeje, saat ini hal tersebut bukan sesuatu yang mudah karena keuangan daerah juga terbatas, namun Pemerintah Pusat menegaskan agar pemerintah daerah mengeluarkan 2 persen dari dana transfer umum.

Baca juga:  Didatangi Satgas Covid-19, Parade Sound System di Pangandaran Batal Digelar

“Disamping bantuan dari Pemerintah Pusat, nanti akan kita sinergikan,” ujarnya.***