TRENDING, (SP) – Beredarnya cerita mistis dari kisah thread di media sosial twitter “KKN di Desa Penari” yang identik dengan Banyuwangi, ditanggapi oleh Pemkab Banyuwangi bahwa hal tersebut memiliki nilai positif.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disparbud) MY Bramuda mengakui bila pemberitaan mengenai KKN Desa Penari yang identik dengan Banyuwangi, membuat daerah di ujung timur Pulau Jawa ini begitu populer.
Hal ini menurut Bramuda tentu berimbas positif terhadap promosi wisata gratis dari Banyuwangi melalui media – media berkat viralnya kisah KKN tersebut.
“Kalau saya diambil positifnya saja, dengan adanya cerita itu bisa semakin mempopulerkan Banyuwangi dan banyak orang – orang tertarik datang, bagi saya itu menguntungkan. Meski di cerita tidak sepenuhnya nyata, ya saya anggapnya seperti novel juga,” tutur Syaiful.
Ia juga percaya masyarakat akan mengambil sisi positifnya dari kisah KKN Desa Penari yang diduga berlokasi di wilayah Kabupaten Banyuwangi.
“Memang di cerita itu kan hanya disebutkan KKN dari kota S letaknya jauh ia KKN di wilayah B, yang Identik dengan menari. Kalau di Jawa Timur ini kita lihat kota – kota dengan awal B, Banyuwangi, Bangkalan, Bojonegoro, Bondowoso, Batu, dari daerah itu yang kental tariannya ya Banyuwangi, ya diambil positifnya saja sih bisa memperkenalkan budaya lokal,” terangnya.(*)