MerahPutih.com – Plt Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Muhadjir Effendy mengungkapkan, pemerintah telah mengajukan sederet prasyarat kepada FIFA terkait keikutsertaan tim Israel di Piala Dunia U-20 yang akan digelar di Indonesia.
Muhadjir mengatakan prasyarat itu disampaikan karena pemerintah Indonesia juga mempertimbangkan amanat konstitusi yang menyatakan bahwa penjajahan di muka bumi harus dihapuskan.
Baca juga
Sementara DKI 1 serahkan keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20 ke PSSI
Namun, Muhadjir menegaskan, sikap tersebut bukan berarti Indonesia menolak kehadiran timnas Israel dengan alasan ketaatan pada konstitusi.
Menurut dia, prasyarat tersebut ditempatkan agar keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20 tidak dianggap melanggar konstitusi Indonesia.
“Bukan berarti kami menolak kehadirannya, dan untuk itu kami memberikan beberapa syarat kepada FIFA. Dia bisa seperti ini, seperti ini, seperti ini, seperti ini”, ujar Muhadjir di Jakarta, Senin (27/3).
Baca juga
Gus Yahya melihat tidak ada masalah dengan Israel bermain di Piala Dunia U-20
Namun, Muhadjir enggan membeberkan prasyarat apa saja yang diajukan pemerintah kepada FIFA. Sebab, menurutnya, tak ada gunanya setelah FIFA memutuskan untuk menunda pengundian babak penyisihan grup Piala Dunia U-20 yang seharusnya berlangsung pada Jumat (31/3).
“Ya, tentu kami menyayangkan term or condition yang kami ajukan ke FIFA sepertinya tidak ada peluangnya”, ujar Menko PMK tersebut.
Muhadjir tak bisa memberikan kepastian nasib Indonesia sebagai tuan rumah.
Dia mengatakan presiden PSSI Erick Thohir akan datang ke Zurich untuk konsultasi lebih lanjut dengan FIFA. Setidaknya FIFA memahami posisi Indonesia dalam konteks ini.
“Jadi bukan soal ditolak atau diprotes. Tapi ini terkait dengan ini, dengan konstitusi,” kata Muhadjir.
Keikutsertaan tim Israel di Piala Dunia U-20 menuai pro dan kontra. Berbagai pihak di Indonesia mengkritik Israel atas konfliknya dengan Palestina.
Kehadiran Israel menjadi perbincangan publik yang hangat. Ada yang menilai Indonesia tidak mendukung Palestina karena mengizinkan Israel mengikuti turnamen junior dunia. (Knu)
Baca juga
Ridwan Kamil menanggapi kontroversi penolakan Israel terhadap Piala Dunia FIFA U-20 2023