Merah Putih. dengan – Langkah Kementerian Pertahanan (Kemhan) pimpinan Prabowo Subianto membeli 12 unit jet tempur Mirage 2000-5 bekas dari Qatar menuai kritik. Pembelian jet bekas menelan biaya R$11,8 triliun.
“Belum ada rencana jangka panjang terkait pembelian pesawat bekas ini,” kata Sukamta, anggota Komisi I DPR RI, dalam keterangannya, Sabtu (17/6).
Baca juga:
Menhan mendesak Indonesia memesan pesawat tempur kapal selam untuk memperkuat pertahanan
Menurut Sukamta, usulan MoD untuk membeli pesawat bekas karena lebih cepat memasok alutsista untuk menutupi alutsista yang berkurang.
“Ini menunjukkan Kementerian Pertahanan tidak memiliki perencanaan dan eksekusi strategis yang baik,” katanya.
Dia mengungkapkan bahwa Kementerian Pertahanan belum belajar dari banyak masalah yang muncul setelah 24 pesawat F-16 AS senilai $750 juta pada tahun 2011.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengingatkan, biaya perawatan lebih mahal dibandingkan pesawat sejenis, seperti Gripen yang memiliki kemampuan serupa.
Sukamta menegaskan, akuisisi jet tempur bekas tersebut berpotensi melanggar UU Nomor 16 Tahun 2012 tentang industri pertahanan. Yakni, keikutsertaan industri pertahanan nasional dalam pembuatan alutsista.
“Pembelian pesawat bekas jelas tidak melibatkan industri pertahanan nasional, sehingga tidak terjadi alih teknologi dan penggunaan bahan baku alutsista yang berasal dari dalam negeri,” ujarnya.
Sukamta menjelaskan permasalahan selanjutnya yaitu tidak adanya jaminan ketersediaan suku cadang, perawatan jangka panjang dan perbaikan kerusakan pesawat oleh produsen pesawat.
“Layanan support yang dijamin dibatasi hanya 3 tahun dan berpotensi menimbulkan masalah di kemudian hari,” imbuhnya.
Sukamta menjelaskan, sebagai masalah ketiga adalah biaya perawatan yang tinggi. Pasalnya, pesawat Mirage 2000-5 telah digunakan Qatar selama 26 tahun.
“Sementara usia aktif pesawat tempur antara 30 sampai 40 tahun. Artinya dalam waktu kurang dari 10 tahun pesawat ini sudah bisa digunakan secara optimal dengan catatan perawatan dan suku cadang tanpa kendala”, tandasnya.
Baca juga:
2 pilot TNI AU mengikuti uji fungsi prototipe pesawat tempur KFX/IFX