BERITA  

Pemasangan Breakwater di Pantai Barat Pangandaran Segera Rampung

SEPUTARPANGANDARAN.COM Pekerjaan proyek pengamanan breakwater di pantai barat Pangandaran ditargetkan dalam dua minggu ini rampung. Proyek ini merupakan bagian dari penataan pantai barat Pangandaran sesuai yang diharapkan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk memperluas area berenang.

Kegiatan yang memakan biaya senilai 16 miliar yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air secara keseluruhan sudah mencapai 94 persen.

“Yang 6 persen lagi tinggal pemasangan sisa kubus dan ajack saja. Kalau dihitung dengan progres hari ini tinggal lima trip atau tinggal 15 hari lagi. Mudah-mudahan pada 16 Februari 2020 besok pekerjaan sudah selesai semua,” ujar Kepala UPTD Ciwulan Cilaki Dinas PSDA Provinsi Jabar Aseng Supriatna saat dikonfirmasi di lokasi pantai barat Pangandaran, Rabu, 29 Januari 2020.

Sementara untuk pekerjaan tahap kedua kata Aseng, dari rencana panjang breakwater secara keseluruhan 252 meter sesuai DED, sisanya sepanjnag 132 meter sedang tahap proses lelang supervisi pengawasan.

“Saat ini sedang dalam tahap pemasukan kualifikasi konsultan. Sedangkan untuk lelang fisiknya disesuaikan dengan waktu lelang supervisi. Diperkirakan pada pertengahan bulan Maret 2020 kita sudah melakukan kontrak kerja dengan penenang lelang,” ujarnya.

Baca juga:  Minta Maaf dan Menyesal, Pelaku Ujaran Kebencian di Pangandaran Dibebaskan

Diketahui untuk pekerjaan pengaman pantai barat Pangandaran atau pada tahap pertama sepanjang 120 meter, lebar 25 meter di kedalaman 5 meter dengan nilai kontrak sekitar 16 miliar tahun 2019 dan dilanjutkan pada tahap kedua sepanjang 132 meter sekitar 20 miliar melalui APBD Provinsi Jawa Barat tahun 2020.

“Untuk pekerjaan pada tahap dua waktunya agak panjang dengan waktu 180 hari kalender. Berbeda dengan pekerjaan tahap pertama hanya 90 hari kalender, Jadi diharapkan pada pekerjaan tahap kedua bisa lebih baik lagi dan tepat waktu,” ujar Aseng.

Bentuk Kapal Tongkang Pengaruhi Waktu Pekerjaan

Pekerjaan pengaman pantai barat Pangandaran tahap pertama yang dikerjakan oleh PT Bumi Aceh Citra Persada sudah melebihi batas waktu kontrak kerja.

Menurut PPTK Dibas PSDA Provinsi Jabar Herry Prajirno, seharusnya pembangunan breakwater rampung pada akhir Desember 2019 kemarin. Dikarenakan belum selesai, maka kata Herry, pekerjaan dilanjutkan dengan menambah waktu selama 50 hari kalender terhitung dari sejak 29 Desember 2019 hingga 17 Pebruari 2020 dengan diberlakukan denda 1×1000 atau 1 permil perhari.

Baca juga:  DPRD Pangandaran Pelajari Pembangunan Pariwisata Purbalingga

Maka kata Herry untuk mempercepat pekerjaan pemasangan pengaman pantai barat Pangandaran, pihaknya telah mengganti kapal tug boat yang awalnya menggunakan kapal TB Drako Varian diganti dengan kapal TB Speedy Mariner dari Batang Jawa Tengah untuk membawa kubus dan ajack dari dermaga pelabuhan di Bojongsalawe ke lokasi pemasangan di pantai barat Pangandaran.

Menurut Herry, kapal TB Drako Varian khusus untuk mengangkut batu bara, jadi mengalami kesulitan pada saat melakukan pemuatan dan pemasangan kubus dan ajack. Namun untuk kapal TB Speedy Mariner yang baru satu minggu ini tiba kata dia pekerjaan bisa lebih cepat.

“Karena kapal TB Speedy Mariner ini cocok yang untuk melakukan pemasangan pengaman pantai di daerah perairan selatan di Pangandaran,” ujarnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *