BERITA  

Pasca Satu Warga Pangandaran Positif Covid-19, 31 Orang Jalani Karantina dan Swab Test

SEPUTARPANGANDARAN.COM – Pasca satu perempuan warga Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran ditetapkan positif Covid-19, sebanyak 31 orang terpaksa menjalani karantina dan segera dilakukan Swab Test Covid-19.

Dari 31 orang yang menjalani karantina dan segera dilakukan Swab Test terdiri dari 18 orang keluarga pasien dan 13 orang tenaga medis dari Puskesmas yang menangani pasien sebelum dirujuk ke RSUD Banjar.

Usai melakukan telecomfrence bersama seluruh Kepala SKPD dilingkup Pemda Pangandaran, Camat dan Kepala Desa, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, ada dua poin persoalan yang di bahas.

Pertama adalah untuk memutus siklus pandemi Covid-19, kata Jeje, mulai Kamis 30 April 2020 besok, bagi pemudik akan dilakukan isolasi khusus ditempat yang sudah disiapkan di desanya masing-masing.

“Jadi pemudik tidak boleh langsung pulang ke rumah nya, kita siapkan di tiap desa tempat khusus untuk menjalani isolasi khusus bagi pemudik,” ujar Jeje, Senin, 27 April 2020.

Pasalnya kata Jeje, apabila pemudik yang datang berasal dari zona merah dikhawatirkan akan berpotensi menyebarkan Covid-19 terhadap keluarganya.

Baca juga:  Fenomene Gorden Bergoyang di Goa Sutra Reregan Pangandaran

“Kita siapkan gedung sekolah, logistik dan tempat tidur termasuk untuk kebutuhan makannya, supaya pemudik tidak langsung kontak fisik dengan keluarganya. Selama tiga hari ini kita akan sosialisasi kepada masyarakat,” ujarnya.

Maka dengan konsep ini dirinya yakin orang akan berpikir dua kali, untuk pulang ke Pangandaran di saat Pandemi Covid-19.

“Saya melakukan ini demi kebaikan semua pihak dan untuk menyelamatkan warga di Kabupaten Pangandaran juga keluarganya dari virus corona Covid-19,” ungkapnya.

Karena salah satu yang ditetapkan PDP itu kata Jeje, setelah berkunjung ke menantunya yang berada di daerah zona merah.

Selain itu, jika di lakukan isolasi mandiri di rumah, dikhawatirkan berimbas kepada keluarganya, maka dirinya menegaskan untuk dilakukan isolasi khusus.

Menurut Jeje penggunaan masker menjadi hal yang penting, maka segera dilakukan razia terhadap pengguna jalan yang tidak menggunakan masker.

“Yang pakai sepeda motor tidak pakai masker, ban nya akan digembosi, agar semua menggunakan masker itu sangat penting,” tegasnya.

Sementara buntut penetapan pasien positif Covid-19 yang sekarang dirawat di RSUD Banjar kata Jeje, sebanyak 11 anggota keluarganya di Kecamatan Parigi segera dilakukan Swab Test Covid-19 dan di karantina termasuk 7 orang keluarganya yang tinggal di Kecamatan Padaherang.

Baca juga:  Antisipasi Lonjakan Covid-19 RI, Jepang Siap Evakuasi Warganya

“Begitu juga 13 orang tenaga medis termasuk dokternya di Puskesmas Selasari yang pernah menangani PDP positif juga di karantina ditempat khusus dan segera dilakukan Swab Test” ujarnya.

Jeje juga menegaskan akan membubarkan warga yang melakukan ngabuburit.

“Biasanya warga banyak yang ngabuburit di tempat-tempat objek wisata, nah itu akan kita bubarkan,” ujarnya.