BERITA  

Pangandaran Punya Akuarium Raksasa, Ditargetkan Beroperasi Maret 2020

Pangandaran Integrated Aquarium and Marine Research Institute (PIAMARI), di kawasan Pelabuhan Pendaratan Ikan Cikidang, Babakan, Kabupaten Pangandaran. (foto : detikcom)

SEPUTARPANGANDARAN.COM – Saat ini di Pangandaran ada sebuah akuarium raksasa yang sudah siap menjadi kandidat untuk masuk ke daftar akuarium terpanjang di dunia.

Pangandaran Integrated Aquarium and Marine Research Institute (PIAMARI), nama akuarium itu, ada di kawasan Pelabuhan Pendaratan Ikan Cikidang, Babakan, Kabupaten Pangandaran, yang pembangunannya sudah rampung.

Namun, wisata edukasi berbentuk akuarium raksasa itu belum bisa dibuka untuk umum. Ada beberapa pekerjaan sarana penunjang yang masih memerlukan kucuran anggaran

“Kalau pembangunan gedung dan akuariumnya sudah selesai. Sudah diserahterimakan dari pelaksana kepada kami, saat ini masih dalam tahap pemeliharaan,” kata Usep Mulyadi, Kepala Sub Bagian Tata Usaha PIAMARI Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia, Rabu (27/11/2019).

Sarana penunjang yang masih diperlukan agar PIAMARI akuarium bisa segera beroperasi adalah pembangunan akses jalan dan parkir, pemecah ombak, tata interior gedung, pengisian ikan, dan lainnya.

Pembangunan gedung PIAMARI yang baru saja selesai telah menelan anggaran sekitar Rp 93 miliar sementara pembangunan akuarium menghabiskan Rp 43 miliar. Target awal, PIAMARI akuarium ini bisa beroperasi pada Maret 2020 mendatang.

Baca juga:  Bakti Sosial Milangkala ke 1 PPHPWP, Bupati Jeje : Pantai Pangandaran Milik, Oleh dan Untuk Kita

“Mudah-mudahan saja, target operasional di tahun 2020 bisa tercapai dan mendapat dukungan anggaran dari pemerintah,” kata Usep.

Terlepas dari hal itu, Usep menjelaskan PIAMARI akuarium memiliki 4 wahana yang ditawarkan. Yang pertama adalah akuarium silinder atau schooling aquarium. Berbentuk tabung setinggi 7 meter dengan diameter 5 meter, akuarium ini akan diisi air laut dan dihuni oleh ikan-ikan kecil bergerombol.

Yang kedua ada akuarium utama atau theatre aquarium. Dengan kaca depan berbentuk cekung, akuarium ini memiliki dimensi tinggi 4,2 meter, lebar 10 meter, dan panjang 32,5 meter.

Akuarium air laut ini akan diisi jenis-jenis ikan laut tropis yang termasuk kategori endangered species alias hampir punah. Seperti hiu, pari, penyu dan sejenisnya. Juga akan diisi terumbu karang.

“Akuarium ini bisa menampung 50 sampai 100 ekor ikan besar,” kata Usep.

Akuarium ketiga yang dibangun adalah akuarium terowongan atau tunnel aquarium. Inilah akuarium yang disebut-sebut sebagai calon akuarium terpanjang di dunia.

Tunnel aquarium ini memiliki dimensi tinggi 3 meter, lebar 3 meter, dan panjang 48 meter. Panjangnya akuarium ini melebihi panjang akuarium serupa yang ada di Portugal.

Baca juga:  Wakil Bupati Terima Kunjungan Pimpinan Baru BJB Pangandaran

Rencananya akuarium panjang ini akan diisi air tawar dan diisi beragam ikan. Selain itu dasar dan latar belakangnya akan dijadikan aquascape berbagai tema.

Ketiga akuarium itu dibuat dari kaca akrilik setebal 15 cm. Akrilik berukuran besar itu didatangkan langsung dari China. Bahkan proses pengeleman atau perakitan juga dilakukan langsung oleh tenaga dari China. Ini untuk menjamin keamanan dan kekuatan akuarium tersebut.

“Lemnya juga khusus, bau menyengatnya luar biasa. Makanya sampai hari ini akuarium terus diuji coba, diisi air kemudian dibuang sambil menghilangkan bau bahan kimia,” kata Usep.

Sementara itu wahana yang keempat adalah kolam sentuh atau touch pool. Ini adalah kolam yang akan diisi oleh penyu dan spesies sejenisnya, sehingga pengunjung bisa menyentuh langsung satwa tersebut.