BERITA  

Pangandaran Diganjar Penghargaan Dari Kemendagri Katagori Kabupaten Sangat Inovatif

SEPUTARPANGANDARAN.COM – Pemerintah Kabupaten Pangandaran menerima penghargaan Innovative Government Award (IGA) katagori Kabupaten Sangat Inovatif dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.

Penghargaan diterima langsung oleh Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata, bertempat di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (18/12/2020)

Dalam sambutannya Menteri Dalam Negeri yang dibacakan oleh Kepala Badan Litbang, Agus Fatoni menyampaikan, penghargaan tersebut merupakan salah satu upaya Kementerian Dalam Negeri dalam mendorong Pemerintah Daerah agar terus berinovasi dengan meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah.

“Adapun tujuannya adalah, untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan public, pemberdayaan dan peran masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah,” kata Fatoni.

Innovative Government Award (IGA), lanjut Dia, merupakan kegiatan tahunan yang digelar Kementerian Dalam Negeri melalui Badan Litbang.

Kabupaten Pangandaran menerima penghargaan Innovative Government Award dengan kategori Kabupaten sangat inovatif dengan indeks inovasi daerah (iid) diatas 1000.

“Kabupaten Pangandaran melalui Bappeda melaporkan 32 inovasi daerah yang di usulkan oleh 19 OPD,” ujarnya.

Acara ini merupakan momentum apresiasi terhadap langkah besar yang dilakukan oleh pemerintah daerah dalam reformasi sektor pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan yang diselenggarakan melalui berbagai inovasi baik dalam bentuk pelayanan publik tata kelola pemerintahan dan penyelenggaraan urusan kewenangan.

Baca juga:  Ribuan Warga Antusias Ikuti Agustusan Bareng Kapolres Ciamis Di Langkaplancar

Penghargaan ini, tambahnya,  diberikan kepada pemerintah daerah yang telah melahirkan berbagai inovasi dan terobosan yang manfaatnya bukan hanya dirasakan oleh pemerintah daerah akan tetapi juga telah memberikan kontribusi dan manfaat yang besar bagi bangsa dan negara.

“Perlu dipahami bersama inovasi bukan hanya menjalankan urusan pemerintahan namun dalam pelaksanaannya inovasi harus ada pada setiap nafas pelaksanaan urusan pemerintahan,” terang Fatoni.

Sementara Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata membenarkan dirinya telah menerima penghargaan Innovative Government Award (IGA) dari Kementerian Dalam Negeri.

“Tentunya saya atas nama masyarakat Pangandaran merasa bangga dengan telah diterimanya penghargaan ini,” ucap Jeje.

Kata Jeje, penghargaan tersebut diperoleh berkat kerjasama semua pihak, baik jajaran pemerintah daerah, DPRD dan seluruh masyarakat Kabupaten Pangandaran.

Ada 32 inovasi yang dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Pangandaran sehingga dinilai sangat inovatif. Berikut ke 32 inovasi tersebut :

1. SIMRAL GREAT (Sistem Informasi Manajemen Perencanaan, Penganggaran dan Pelaporan Terintegrasi Berbasis Elektronik) – BAPPEDA;
2. ASINPEDA (Aplikasi Sinkronisasi Pegawai Daerah) – BKPSDM;
3. SIKAKAP (Sistem Informasi kenaikan Pangkat ASN Kabupaten Pangandaran) – BKPSDM;
4. PENDIDIKAN PANGANDARAN HEBAT – DISDIKPORA;
5. AMS (Ajengan Masuk Sekolah Sebagai Salah Satu Implementasi Pendidikan Karakter di Kabupaten Pangandaran) – DISDIKPORA;
6. SI MUKE HOT (Aksi UMKM Masuk Ke Hotel) – DISDAGKOPUMKM;
7. LEMPAR JARING NELAYAN (Literasi Pangandaran dengan Kerjasama, Perpustakaan Keliling dan Silang Layan) – DISPUSIP;
8. TAPA (Tanam Padi) di Lahan Salin – DISTAN;
9. SIMOLEK (Sistem Informasi Online Pengantar Kerja) – DISNAKERTRANS;
8. Badan Penanggulangan Bencana Daerah, 10. ATM ( Anak TK Mitigasi) – BPBD;
11. WEBGTS (Wisata Edukasi bencana Goes To School) – BPBD;
12. WAHANA EDUKASI KEBAKARAN SPAB (Satuan Pendidikan Aman Bencana) – BPBD;
13. HOTANA (Hotel Tangguh Bencana) – BPBD;
14. BBM (Bunda Belajar Mitigasi) – BPBD;
15. JEMPLING (Jemput Pelayanan Keliling) – DISDUKCAPIL;
16. SPA Online (Sistem Pelayanan Adminduk Pangandaran Online) – DISDUKCAPIL;
17. D3K (Delivery Dokumen Kependudukan Online) – DISDUKCAPIL;
18. SAPU JAGAT (Satuan Polisi Pamong Praja Urusan Jaga Perda dan Trantibum) – SATPOL PP;
19. PELAKOR (Pemanfaatan Lahan Pekarangan Dengan Pupuk Organik) – KEC. MANGUNJAYA;
20. IKET PANGSI (Inovatif, Kompeten, Efektif, Transparan, Gampang  dan SIngkat) – KEC. CIGUGUR;
21. SENYUMAN M’BA ISMIK (SElalu NYaman Untuk Mengurus PerizinAN) – KEC. LANGKAPLANCAR;
22. SIAP KOMANDAN (Sistem Akuntabilitas Pembinaan KOMunikasi ANtar Desa di KecamatAN) – KEC. LANGKAPLANCAR;
23. BUGIZA (Lumbung Gizi Desa) – PUSKESMAS PADAHERANG;
24. GEMALUR (Gerakan Makan Telur) – PUSKESMAS PADAHERANG;
25. INSASI (Instruktur ASI Eksklusif) – PUSKESMAS PADAHERANG;
26. SEMIBAL (Senin Minum Herbal) – PUSKESMAS PADAHERANG;
27. POKMAS PEJAM (Kelompok Masyarakat Peduli Jamban) – PUSKESMAS PADAHERANG;
28. JUMPA FANS (Jaringan Untuk Membantu Penurunan AKI Fokus Antenatal Care Serentak) – PUSKESMAS PANGANDARAN;
29. CAFFE LATANSA (Lansia Sehat Sejahtera) – Posyandu Lansia – PUSKESMAS SELASARI;
30. SI CANTIK (Strategi Informasi Cerita Tentang Jentik) – PUSKESMAS CIJULANG;
31. PETASAN (Penjaringan PTM di Pangaosan) – PUSKESMAS LEGOKJAWA;
32. ASASI (Ayah Sayang Anak dan Istri) – PUSKESMAS CIGUGUR.***

Baca juga:  RSUD Pandega Pangandaran Siap Tangani Pasien Stroke dan Penyakit Saraf Lainnya