Netflix Punya 5 Juta Pelanggan untuk Paket Berbasis Iklan

NETFLIX dilansir Rabu (17/5), rencana paket berbasis iklan yang mereka luncurkan enam bulan lalu kini memiliki hampir lima juta pengguna aktif bulanan global. Ini adalah pertama kalinya perusahaan mengungkapkan jumlah paketnya.

Jumlahnya tentu luar biasa. Tepatnya, Maret laluBloomberg menginformasikan bahwa paket Netflix baru sudah memiliki satu juta akun terdaftar. Namun, ini bukan angka pasti, karena kami tahu beberapa pengguna dapat menggunakan akun Netflix yang sama.

Pasti menarik untuk melihat apakah jumlah itu akan meningkat secara dramatis setelah Netflix memperketat aturan berbagi kata sandi akhir tahun ini. Namun, Netflix melaporkan bahwa dengan paket ini, basis pelanggannya menjadi dua kali lipat dan kini memiliki total 232,5 juta pelanggan.

Baca juga:

Netflix membatalkan season 3 ‘Space Force’

Pengguna Netflix meningkat sebesar 5 juta melalui paket iklan saja. (Foto: Unsplash/Mollie Sivaram)

Netflix tidak hanya menghadiahi pelanggan dengan paket yang lebih terjangkau, tetapi juga pengiklan. Mereka mengatakan 80% penayangan film Netflix terjadi di layar TV dan 25% pendaftaran akun Netflix baru sekarang ada di negara tempat paket iklan tersedia.

Platform streaming melaporkan bahwa usia rata-rata pemirsa yang berlangganan paket berbasis iklan adalah 34 tahun. Baru-baru ini, mereka juga menawarkan paket berbasis iklan ini dengan kualitas video yang lebih tinggi (resolusi 1080p) dan dapat menampilkan dua streaming secara bersamaan.

Saat diluncurkan, paket seharga US$ 6,99 (R$ 103 ribu) ini hanya ditawarkan dengan kualitas video 720p, dan pengguna hanya bisa menonton konten di satu perangkat dalam satu waktu.

Baca juga:

Netflix tidak melanjutkan serial ‘Resident Evil’

Netflix menyesal tidak meluncurkan paket iklan lebih awal. (Foto: Unsplash/Thibault Penin)

Keputusan Netflix untuk meluncurkan paket berbasis iklan yang lebih terjangkau datang setelah eksekutif Netflix Reed Hastings, yang berjanji untuk tidak menyertakan iklan di platformnya, kemudian mengakui apa yang dia katakan salah dan menyesal tidak menawarkan rencana tersebut bertahun-tahun yang lalu.

Co-CEO Ted Sarandos juga menegaskan bahwa Netflix telah merevolusi pengalaman menonton televisi setelah meluncurkan ‘House of Cards’ satu dekade lalu. Sekarang, mereka percaya bahwa revolusi yang sama juga dapat dilakukan dengan pengenalan bundel berbasis iklan mereka. (waf)

Baca juga:

7 Film Indonesia di Netflix Waktu Indonesia



Source link