Indeks

Negara Tak Boleh Kalah dari Mafia Pajak

MerahPutih.com – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkapkan, transaksi mencurigakan senilai Rp 300 triliun ditemukan di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang sebagian besar di Direktorat Jenderal Pajak dan Bea Cukai.

Anggota Komisi III DPR RI Santoso menegaskan, negara tidak boleh kalah dengan mafia di Ditjen Pajak dan Bea Cukai.

“Aksi ini jelas merugikan keuangan negara dan memperkayanya. Sudah saatnya negara tidak kalah dengan mafia di Ditjen Pajak,” kata Santoso di Jakarta, Rabu (3/8).

Baca juga:

Mahfud MD Ungkap Ada Transaksi Mencurigakan Rp 300 Triliun di Ditjen Pajak dan Bea Cukai

Menurutnya, jika aparat penegak hukum berhasil mengungkap temuan transaksi mencurigakan senilai Rp 300 triliun di Kementerian Keuangan, akan menjadi preseden bersejarah.

“Itu akan menjadi pengungkapan skandal yang luar biasa. Apa yang dilakukan oknum petugas pajak ini sangat sistemik dan berlangsung lama,” katanya dikutip Diantara.

Bagi Santoso, celah praktik kecurangan Dirjen Pajak dimungkinkan karena target pemungutan pajak relatif kecil. Dengan demikian, Ditjen Pajak hampir setiap tahun bisa melampauinya, tambahnya.

Ia juga mengatakan, bisa jadi perbuatan oknum pemeriksa dari Kementerian Keuangan itu sudah berlangsung lama, namun baru terungkap saat kasus Dirjen Pajak Rafael Alun Trisambodo (RAT) muncul. untuk menerangi.

“Walaupun yang dilaporkan oleh Pak Mahfud MD terlambat, tapi lebih baik daripada tidak sama sekali,” ujarnya.

Baca juga:

Polda Metro menginterogasi saksi kunci kasus pencabulan anak mantan pegawai pajak

Karena itu, dia menilai kasus Rafael Alun Trisambodo merupakan kotak pandora yang bisa membuka tabir praktik curang yang dilakukan pejabat Kementerian Keuangan lainnya.

“Pengungkapan transaksi mencurigakan oleh RA (Rafael Alun) merupakan kotak pandora yang harus dibongkar oleh aparat kepolisian dan oleh PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan)”, ujar Santoso.

Baca juga:

KPK buka penyidikan dugaan korupsi mantan inspektur Rafael Trisambodo



Source link

Exit mobile version