Mogok Kerja Tolak Perubahan Usia Pensiun di Prancis Berlanjut

Merah Putih. dengan – Prancis kembali agitasi pada Selasa (8/7), ketika ribuan pekerja menentang rencana reformasi pensiun pemerintah. Warga yang menolak perubahan program memperluas aksinya hingga turun ke jalan.

Demonstrasi nasional telah diadakan di ibu kota Prancis dan kota-kota lain untuk keenam kalinya sejak Januari setelah rencana tersebut memicu kemarahan publik ketika diumumkan tahun lalu.

Baca juga:

3 Pemenang Tantangan Elle & Vire Berkolaborasi Membuat Kue Indonesia yang Dibuat dengan Bahan Perancis

Konfederasi Umum Buruh menghitung 3,5 juta pengunjuk rasa di jalan-jalan Prancis, termasuk 700.000 di Paris, sementara Kementerian Dalam Negeri mencatat 1,28 juta orang ambil bagian dalam protes.

Menurut surat kabar Le Figaro, Senat masih memperdebatkan proyek tersebut, dan batas waktunya adalah 12 Maret.

Dalam sebuah catatan yang dirilis di jejaring sosial Twitter setelah putaran keenam protes, serikat pekerja menjadwalkan hari baru mobilisasi pada tanggal 11 dan 15 Maret.

Mereka juga menyerukan mobilisasi perempuan pada Rabu dan pemuda pada Kamis (9/3), dan meminta “segera diterima” oleh Presiden Emmanuel Macron.

Baca juga:  Legenda Persib Bandung Aries Rinaldi Tutup Usia, Pernah Bawa Juara di Liga Perserikatan 1993-1994

Menteri Perhubungan Clement Beaune, Rabu kepada penyiar LCI, mengatakan gangguan lalu lintas akan berlanjut hingga Jumat (3/10), karena para pekerja melakukan aksi mogok di beberapa sektor, terutama di angkutan umum.

Dia menjelaskan, lalu lintas udara akan tetap terganggu seperti pada hari pertama aksi mogok, pada 7 Maret lalu.

Pekerja di perusahaan kereta api nasional SNCF, serta rekan mereka di operator transportasi regional Paris RATP, telah memutuskan untuk memperpanjang pemogokan hingga Rabu.

Pekerja kilang minyak juga memperpanjang pemogokan, menghalangi transfer bahan bakar ke stasiun.

Juru bicara pemerintah Olivier Veran mengatakan, sebagai tanggapan atas permohonan serikat pekerja, bahwa pintu pemerintah lebih dari terbuka untuk serikat pekerja.

Rencana reformasi, yang memicu kemarahan publik, termasuk menaikkan usia pensiun dari 62 menjadi 64 tahun pada 2030 dan membutuhkan setidaknya 43 tahun kerja untuk memenuhi syarat pensiun penuh.

Baca juga:

Johnny Depp berperan sebagai Raja Prancis Louis XV di ‘La Favorite’



Source link