Mengejar Hobi adalah ungkapan yang sering terdengar.
Banyak konsep tentang ‘passion’ yang digunakan untuk menyampaikan bagaimana pekerjaan bisa menyenangkan jika dilakukan sesuai dengan passion.
Passion atau gairah dalam melakukan hal-hal yang Anda senangi bukan hanya soal pekerjaan atau akademik, tapi juga
hobi atau bakat yang tidak terduga.
Seiring berjalannya waktu, passion bisa berubah menjadi bakat, asalkan dipupuk dan didukung oleh ekosistem yang sesuai.
Bagaimana cara menggali hobi sejak dini yang kemudian menjadi bakat hingga menjadi sesuatu yang kelak akan ditekuni oleh anak?
Latih hobi, sejak kecil
Mencermati beberapa bentuk tradisi yang dimulai sejak masa kanak-kanak, pencarian cita-cita atau masa depan banyak digambarkan sejak masa kanak-kanak.
Dalam tradisi tedhak sinten di Jawa, misalnya, bayi berumur 7 sampai 8 bulan ditempatkan di dalam kandang yang menyerupai kandang ayam dan kemudian diperlihatkan benda yang mereka pilih.
Prosesi ini diyakini sebagai gambaran masa depan, sang anak akan memilih profesi mana yang disimbolkan dengan barang-barang seperti stetoskop, kalkulator dan lain-lain.
Memasuki usia sekolah, ada banyak kesempatan untuk mengeksplorasi bagaimana bakat dan hobi hidup berdampingan. Seri kelas seni termasuk dalam kegiatan ekstrakurikuler dan bukan merupakan kebutuhan utama.
Padahal, peluang munculnya bakat dari studi nonformal bisa lebih besar dan perlu ditingkatkan sebagaimana mestinya.
Bagaimana dengan hobi yang benar-benar menunjukkan bakat seseorang?
Musik misalnya. Menurut penelitian dari University of Southern California, Amerika Serikat, ada perkembangan menarik pada otak dan saraf anak yang belajar alat musik sejak dini.
Sistem audio telinga diproses untuk sampai ke otak, dan kemudian proses ini membuat otak dan saraf bekerja lebih efisien daripada mereka yang tidak belajar alat musik.
Begitu pula dengan olahraga diyakini sebagai salah satu sarana untuk melatih emosi anak, termasuk membangkitkan jiwa kompetitif dan mengendalikan kesabaran.
Menurut laman Linha Saúde, olahraga aktif juga melatih keterampilan sosial yang akan bermanfaat dalam jangka panjang.
Berada dalam tim olahraga juga meningkatkan disiplin aturan di setiap cabang olahraga yang berbeda dan juga bekerja sama dan bertanggung jawab.
Dari bakat masa kanak-kanak kemudian disempurnakan, cikal bakal masa depan bisa berkembang sesuai kemampuan.
Mengasah selera bermain musik atau menyanyi, misalnya, bisa dilakukan dengan menuliskan hal-hal yang Anda sukai lalu mengubahnya menjadi lagu.
Bea, salah satu karakter di DOMIKADO, beberapa kali melakukan hal tersebut.
Misalnya, saat ulang tahun Ryan Adriandhy, teman DOMIKADO harus menyiapkan kado.
Bea memainkan cavaquinho dan menyanyikan lagu untuk mengiringi pesta kakaknya Ryan di episode “Takat
Cis-Cis Tersembunyi”.
Sebelumnya, Bea juga mengajari teman DOMIKADO belajar tangga nada agar saat bernyanyi suaranya merdu dan tidak dibuat-buat.
Hal-hal sederhana yang bisa ditemui setiap hari memang bisa mengasah bakat sejak dini.
Belum lagi, jika itu terjadi, bakat yang Anda miliki bisa dibagikan dan bermanfaat bagi orang lain.
Memiliki sistem pendukung yang mendukung juga merupakan bagian penting dalam meningkatkan keterampilan dan bakat.
Dari satu hobi saja, ternyata bakat terpendam bisa muncul seperti Cis-Cis yang diam-diam suka merajut dan mencoba membuat sweater untuk adik Ryan yang sedang sakit.
Sebagai sahabat simpatik, Cricket yang semula diminta merahasiakan hobi Cis-Cis akhirnya membeberkan hadiah rahasia yang telah disiapkan Cis-Cis.
Rupanya, semua orang kagum dengan kemampuan Cis-Cis yang membutuhkan ketekunan.
Meski awalnya ragu, Cis-Cis yang didukung oleh seluruh teman-teman DOMIKADO yakin bakat terpendamnya akan berguna bagi teman-temannya di Taman Domikado.
Tonton episode DOMIKADO yang menonjolkan hal-hal kecil yang tidak Anda duga berpotensi menjadi besar jika Anda mengusahakannya.
Bea dengan dunia musiknya, Beo dengan ketelitiannya, Astrobek dengan ketertarikannya pada dunia sains dan inovasi, Cis-Cis yang diam-diam multitalenta, tak lupa Cricket yang selalu mendukung apa yang dilakukan teman-temannya, termasuk sahabat barunya, o Keluarga rayap yang membutuhkan rumah baru.
