Sabtu, 11 Maret 2023, 03.08 WIB
JAKARTA – Mandiri ITB Ultra Marathon 2022 sedianya digelar pada November tahun lalu. Namun, acara tersebut terpaksa ditunda akibat gempa di Cianjur, yang kemudian disumbangkan oleh Yayasan Solidaritas Selamanya (YSF) sebesar Rp. 100 juta kepada para korban.
Sebanyak 3.100 peserta dari 170 komunitas memulai perjalanannya di garis start di Mandiri Tower, Senayan, Jakarta pada Jumat (3/10/2023). Peserta akan berlomba menuju Sabuga, Bandung, menempuh jarak kurang lebih 180 km.
Peserta yang terdiri dari berbagai usia tersebut terbagi dalam kategori umum dan juga alumni ITB. Kemudian dibagi lagi menjadi nomor estafet 1 (1R/satu orang), 2R, 4R, 8R dan 16R.
Nantinya akan melewati jalur Jalan Raya Bogor menuju Kota Bogor kemudian dilanjutkan menuju Puncak, Kabupaten Bogor. Setelah itu mereka menyusuri jalan menuju Cianjur, Padalarang, hingga akhirnya berakhir di Sabuga.
Ketua Yayasan Solidaritas Selamanya (YSF), Susilo Siswoutomo, juga berharap acara yang rutin digelar setiap tahun sejak 2017 ini mampu membentuk pola pikir peserta untuk bekerja sama dan saling membantu. Tujuannya adalah untuk menciptakan etos kerja sama yang baik saat bekerja untuk masyarakat.
“Dalam lomba ini ada nomor estafet, pesertanya ada yang tua dan ada yang muda, semuanya diramu jadi satu. Mereka satu tim bersama, tentu ada kerja sama, gotong royong, nah ini yang kita harapkan menjadi mentalitas para peserta”, ujar Susilo kepada tim media, termasuk MNC Portal Indonesia, Jumat (3/10/2023). .
“Karena kami melakukannya setiap tahun, peremajaan terus dilakukan, jika mereka berpartisipasi dari tahun ke tahun, mereka akan terbiasa. Dan pada akhirnya kita akan terbawa oleh etos serikat, membantu kita bekerja di masyarakat mulai sekarang. Kalau mereka jadi resmi, yah, mereka menjalankan Ultra Marathon, jadi mereka mungkin berpikir begitu,” imbuhnya.
Ikuti berita Sportsstars di berita Google