SEPUTARPANGANDARAN.COM, JAKARTA – Cawapres nomor urut 3 yang didukung Partai Perindo, Mahfud MD , mengunjungi Istigosah serta Doa Bersama untuk Indonesia. Acara ini diselenggarakan di dalam Pondok Pesantren Darussalam, Bengkulu Utara, Selasa (6/2/2024).
Pada kesempatan itu, Mahfud membedah kemudian mengingatkan lagi makna yang digunakan begitu mendalam dari lagu Ya Lal Wathon, lagu yang jadi mars Nahdlatul Ulama ciptaan KH Wahab Chasbullah.
“Artinya yang digunakan bebas begini, ya lal wathon ya lal wathon ya lal wathon, aduhai Tanah Airku, aduhai Tanah Airku, aduhai Tanah Airku. Dalam ilmu balaghah pada sastra itu ada kata tidak ya ahlal, tapi ya lal, ya lal wathon,” kata Mahfud.
Kemudian, hubbul wathon minal iman yang mana berarti cinta Tanah Air itu bagian dari iman. Mantan menteri Polhukam itu menerangkan, ini bukanlah rukun iman melainkan cabang dari iman yang mana terdiri dari 77 cabang, salah satunya cinta Tanah Air.
Posisi cinta Tanah Air itu serupa seperti malu sebagian dari iman atau menjaga kebersihan sebagian dari iman. Karenanya, ia mengingatkan, mencintai Tanah Air itu memang sebenarnya merupakan bagian dari iman.
“Nah, ini sama, hubbul wathon minal iman, mencintai Tanah Air itu ekspresi dari iman,” ujar Mahfud.
Setelah itu, ada wala takun minal hirman yang berarti jangan kamu takut menghadapi rintangan. Lalu, inhadlu alal wathon yang tersebut berarti imbauan berbunyi bangkitlah wahai putra putri negeri yang digunakan cinta Tanah Air.
“Itu artinya, jadi itu sumpah bahwa kita akan beriman, tak takut menghadapi penjajah, tiada takut menghadapi siapa pun untuk membela Indonesia,” kata Mahfud.
Lalu, ada lirik Indonesia biladi, anta unwanul fakhoma, kullu may ya’tika yauma thormihay yalqo himama. Artinya, Indonesia negeri, engkau panji martabatku, siapa datang mengancammu kan binasa pada bawah durimu.
Sumber Sindonews
