Indeks

Macron Perintahkan Pemulihan Prancis dari Kerusuhan

Merah Putih. dengan – Protes nasional atas pembunuhan Nahel M, bocah laki-laki berusia 17 tahun keturunan Aljazair, terus mengguncang Prancis.

Hingga malam kelima protes, total 577 kendaraan dan 74 bangunan dibakar dan 871 kebakaran terjadi di jalan-jalan dan ruang publik lainnya, menurut data dari Kementerian Dalam Negeri Prancis.

Baca juga:

Kerusuhan di Prancis, KBRI mengimbau warga negara Indonesia untuk tetap waspada dan menghindari lokasi kejadian

Nahel ditembak dari jarak dekat oleh seorang petugas polisi minggu lalu saat berhenti lalu lintas di Nanterre, pinggiran kota Paris, setelah mengabaikan perintah berhenti.

Presiden Emmanuel Macron mendesak pemerintah untuk mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memulihkan ketertiban, yang telah dilanda kerusuhan hebat selama lima hari berturut-turut.

Menurut laporan BFMTV, Macron mengadakan pertemuan di Istana Élysée yang dihadiri oleh Perdana Menteri Elisabeth Borne, Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin dan beberapa menteri lainnya untuk membahas situasi yang sedang berlangsung di negara tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, dia mengimbau para menteri untuk “terus melakukan segala daya mereka untuk memulihkan ketertiban dan memastikan kembali ke ketenangan”.

Dia menekankan pentingnya memulai penyelidikan menyeluruh untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang situasi yang sedang berlangsung.

Macron akan bertemu dengan Presiden Majelis Nasional Prancis, Yael Braun-Pivet, dan Presiden Senat, Gerard Larcher, pada Senin (3/6), dilanjutkan dengan pertemuan dengan 220 walikota yang terkena dampak protes di Istana Élysée pada Selasa (4/6). .

Sementara itu, pihak kepolisian telah menempatkan kendaraan lapis baja di pusat kota Marseille untuk mengantisipasi kemungkinan protes lebih lanjut.

Unit polisi khusus juga bertugas di Lyon setelah protes malam yang menegangkan di kota itu. Rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan sekelompok aktivis sayap kanan berbaris melalui jalan-jalan Lyon meneriakkan slogan-slogan seperti “Prancis milik Prancis”.

Baca juga:

Tampil di sampul ‘Playboy’, menteri Prancis memicu kontroversi



Source link

Exit mobile version