Luar Biasa, Ada Data Center Baru di Bekasi

Jakarta, PC plus – Warga Bekasi, ada pusat data baru di kota Anda. PT ST Telemedia Global Data Centers (Indonesia) atau PT STT GDC Indonesia baru saja meluncurkan data center pertamanya di Bekasi, Jawa Barat. Namanya STT Jakarta 1. Data center ini mampu mendukung kapasitas IT hingga 72 megawatt dan mendukung hingga 19,5 MW.

Baca juga: Sakelar Terkelola DGS-2000 Baru D-Link

Fasilitas baru ini merupakan gedung pertama di kawasan kampus dan dikembangkan oleh Triputra Group dan perusahaan investasi global Temasek. Pusat data baru di Bekasi tidak hanya menyediakan infrastruktur digital penting. Tetapi juga menawarkan solusi yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan komputasi saat ini.

Standar dan fasilitas terbaik

STT Jakarta 1 dibangun untuk mendukung ekspansi jangka panjang ekonomi digital Indonesia. Pusat data di Bekasi meliputi area seluas 18.000 m² yang memenuhi kebutuhan khusus perusahaan cloud, teknologi, perbankan dan keuangan, serta konten, game, e-commerce, dan pelanggan korporat lainnya. Fasilitas meliputi:

  • Perimeter bangunan yang sangat aman diperkuat dengan pengawasan keamanan 24 jam, pelacakan gerak di tempat, dan kontrol akses biometrik.
  • Desain koridor minimal di ruang data, mengoptimalkan penggunaan ruang kosong. Tata letak ini memungkinkan fleksibilitas maksimum dalam penempatan rak, memfasilitasi penggunaan ruang yang tersedia secara efisien di dalam pusat data;
  • Desain konstruksi sesuai dengan SNI1726:2019, memastikan kepatuhan terhadap standar gempa. Komponen struktural dan non struktural dirancang dengan Faktor Kepentingan 1,50. Hal ini meningkatkan ketahanan pusat data terhadap peristiwa seismik dan memastikan operasi tanpa gangguan.
  • Tersertifikasi Tier III Uptime Institute dan TIA-942 Rated 3, yang memberikan kepercayaan kepada pengguna pemerintah dan perusahaan.
  • Sertifikasi LEED Gold memastikan pusat data baru ini menjadi salah satu pusat data paling berkelanjutan di Indonesia.
  • Kesiapan infrastruktur untuk komputasi terbaru, seperti GPU untuk mendukung gelombang permintaan berbasis AI, termasuk opsi pendingin cair dan udara.
  • Berlokasi strategis di dekat jalan tol Jakarta-Cikampek, menyediakan konektivitas yang sangat baik ke jalur transportasi dan logistik internasional.
  • Standar operasi global STT GDC yang telah dibuktikan dan disempurnakan selama sembilan tahun dan lebih dari 50 pusat data kolokasi di seluruh dunia.
Baca juga:  CFMoto Papio XO baru mungkin menjadi motor mini terseksi yang pernah ada

“Data center berperan penting dalam pengembangan ekosistem digital di Indonesia yang membutuhkan kolaborasi antara mitra teknologi dan konektivitas. Dengan infrastruktur canggih, lingkungan yang aman, dan solusi yang dapat diskalakan, STT Jakarta 1 diposisikan secara unik untuk mendorong kolaborasi dalam ekosistem digital. Memberdayakan organisasi untuk dengan cepat dan mantap menavigasi lanskap digital yang dinamis, ”kata Hendrikus Hendra Gozali, Kepala Negara, Indonesia, PT STT GDC Indonesia.

Didukung oleh 5 mitra strategis

PT STT GDC Indonesia juga menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) terpisah dengan lima mitra. Penandatanganan MOU pertama dengan PT Berca Hardayaperkasa, perusahaan terkemuka di bidang teknologi informasi dan komunikasi, yang berfokus pada penjajakan layanan layanan yang dikelola yang akan dilaksanakan di STT Jakarta 1.

Nota Kesepahaman Tambahan ditandatangani dengan:

  • PT Integrasi Network Ecosystem (Weave), perusahaan infrastruktur konektivitas.
  • PT Lightstorm Indonesia Telekomunikasi (Lightstorm), sebuah platform infrastruktur jaringan carrier-neutral
  • PT PGAS Telekomunikasi Nusantara, penyedia jaringan telekomunikasi domestik dan internasional berbasis serat optik untuk Indonesia
  • PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (Sinergy Networks), sebuah perusahaan jasa telekomunikasi.
Baca juga:  Segera Hadir! Flagship Baru POCO Tanpa "Gimmick"

Masing-masing mitra konektivitas ini akan mendirikan Point of Presence (PoP) di STT Jakarta 1 untuk melayani kebutuhan konektivitas pelanggan domestik, regional, dan internasional di kampus pusat data tersebut.