SEPUTARPANGANDARAN.COM -Libur panjang dari libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru), wisatawan masih berdatangan ke sejumlah objek wisata di Kabupaten Pangandaran.
Momen ini, menjadi berkah para pedagang kuliner Sate Toe di Kecamatan Kalipucang untuk mendapat rezeki.
Salah satu pedagang Sate Toe, Isah mengatakan, bukan dihari libur panjang saja berjualan, melainkan setiap hari.

Dia pun mengaku tidak pernah kesulitan dalam mendapatkan pasokan Toe. “Kecuali musim hujan, pasokan agak telat. Air sungai besar, kemungkinan pencari Toe akan kesulitan,” terang Isah, Minggu (10/1/2021).
Dirinya memerlukan 2 kilogram Toe, dengan harga Rp54 ribu per kilogram. “Tapi kalau kita belinya ke pasar lebih mahal. Dikisaran Rp60 ribu,” ucapnya.
Namun, saat pandemi Covid-19 omsetnya sedikit menurun. “Untuk pendapatan di hari biasa, paling dikisaran Rp 50 ribu. Namun jika hari besar atau liburan panjang bisa mendapat Rp 200 ribu sehari,” ungkapnya.

Isah tak sendirian, ada 5 hingga 8 orang yang menekuni pekerjaan ini. “Karena tidak ada pekerjaan lain, kita bersama ibu-ibu yang lainnya berjualan dari pagi sampai sore,” jelasnya.
Di tempat berbeda, Camat Kalipucang Nana Sukarna mengatakan, Sate Toe atau biasa disebut Sate Totok merupakan makanan khas masyarakat Kecamatan Kalipucang.
Kata Nana, untuk kerang Toe atau totok banyak ditemui di sungai Citanduy dan di muara Majingklak.
“Kerang sungai ini biasanya sering dijajakan oleh pedagang di pinggir jalan nasional tepatnya sekitar Minimarket Kalipucang dengan cara di tawarkan kepada pengguna jalan. Selain enak rasanya, makanan yang satu ini harganya relatif murah,” kata Camat Nana.
Lebih jauh Dia menyampaikan, keberadaan Sate Toe atau Totok diharapkan bisa di kemas serta di publikasikan ke masyarakat luas.
“Jika bisa diketahui oleh masyarakat luas, maka dengan sendirinya kuliner khas Kalipucang Pangandaran ini bisa menjadi salah satu buruan para wisatawan. Rasanya pun enak dan bisa bikin ketagihan,” ungkapnya. (Eris Riswana/SP)