KabarOto.com – Saat berkendara, beberapa faktor dapat menyebabkan kecelakaan, salah satunya adalah faktor lingkungan.
Faktor lingkungan menjadi salah satu hal utama yang harus diperhatikan karena di dalamnya terdapat potensi bahaya seperti pengemudi lalai lainnya, cuaca buruk, kondisi jalan yang buruk yang harus diantisipasi oleh pengemudi untuk menghindari kecelakaan.
Ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar akurat saat membuat prediksi potensi bahaya di jalan raya.
Pertama, pastikan Anda selalu mengecek kecepatan di speedometer sepeda motor dan menyesuaikannya dengan rambu batas kecepatan di jalan raya.
Dinas Perhubungan membuat rambu batas kecepatan ini sesuai dengan kondisi jalan yang ada dan agar pengendara terhindar dari kecelakaan.
Hal kedua yang harus diperhatikan adalah kondisi jalan yang akan dilalui, karena kondisi jalan menentukan cara berkendara pengemudi.
Baca Juga: Cara Memaksimalkan Audio di Mobil Modern
Selain itu, pengemudi juga harus bisa mengendalikan emosinya agar tidak terprovokasi oleh pengemudi lain atau terprovokasi oleh jalan kosong yang juga dapat membahayakan pengendara lain.
Kepala Bagian Pengembangan Keselamatan PT Daya Adicipta Motora (DAM) Ludhy Kusuma menjelaskan, “Dalam kondisi jalan raya, pengemudi akan menghadapi banyak potensi bahaya yang akan muncul. Tugas pengemudi adalah memilih dan membuat keputusan yang tepat untuk menghindari kecelakaan.”
Misalnya, jika seorang pengendara sepeda motor menghadapi 3 bahaya sekaligus, yang pertama adalah anak kecil yang ingin menyeberang, yang kedua adalah angkutan umum yang tiba-tiba berhenti, dan yang ketiga adalah pengendara lain yang nekat mengambil jalan kita.
Baca Juga: Yamaha Indonesia Tak Mau Jual Motor Listrik, Ini Ujungnya
“Dalam kasus seperti ini, kita harus memilih pengemudi yang menggunakan jalur kita secara sembrono, jadi keputusannya adalah mengendalikan emosi kita, mengurangi kecepatan dan menghindari area kosong di jalan raya,” kata Ludhy.
Selain itu, pengoperasiannya juga harus tepat saat berkendara agar tidak mencederai diri sendiri maupun orang lain.
Proses identifikasi bahaya ini adalah sesuatu yang berulang-ulang saat mengendarai sepeda motor dan dipengaruhi oleh keadaan emosi, alkohol, kesehatan dan pengalaman.