Kunker ke Yogya, Kaisar Naruhito Ingin Lanjutkan Kerja Sama Pembuatan Dam Sabo

MerahPutih.com – Kaisar Jepang Hironomiya Naruhito melanjutkan kunjungan kerjanya ke Yogyakarta pada Rabu (21/6).

Salah satu agenda kunjungan Naruhito adalah mengunjungi Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Dirjen Sumber Daya Air, Sabo Engineering Center di Maguwoharjo, Kabupaten Sleman, DIY.

Baca juga

Kunjungan Kaisar Naruhito mempererat hubungan dengan Indonesia

Didampingi Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Kaisar Jepang mengunjungi Pusat Hidrolik Sabo Maguwoharjo Engineering Center.

Menteri Basuki mengatakan setelah mengunjungi Sabo Engineering Center, Kaisar Naruhito ingin melanjutkan kerja sama antara Jepang dan Indonesia, khususnya dalam pembangunan Sabo Dam.

Basuki mengatakan, kerja sama pembangunan bendungan Sabo antara Jepang dan Indonesia telah dilakukan sejak tahun 1958. Kerja sama tersebut terakhir kali dilakukan pada tahun 2021.

Basuki mengatakan bahwa Kaisar Naruhito memiliki minat khusus dalam pengelolaan air. Ketertarikan itu ditunjukkan dengan kehadiran Kaisar Jepang dalam forum-forum internasional yang membahas pengelolaan air.

Baca juga

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Temui Kaisar Jepang Naruhito

Basuki mengungkapkan telah bertemu dengan Kaisar Naruhito di beberapa forum internasional, antara lain Panel Pakar Tingkat Tinggi dan Pemimpin Bencana dan Forum Air Dunia di Meksiko.

Baca juga:  10 Kerusakan Mobil yang Bikin Mekanik Pusing Mendadak, Sama Sekali Tak Terduga

Basuki menjelaskan, salah satu alasan Kaisar Naruhito ingin melanjutkan kerja sama ini adalah karena adanya kesamaan antara Indonesia dan Jepang, khususnya terkait gunung api.

“Jepang memiliki 111 gunung berapi. Indonesia memiliki 129 gunung berapi,” kata Basuki.

Basuki menjelaskan, Sabo dam berfungsi sebagai pengendali lahar letusan gunung berapi. Bendungan Sabo dibangun di beberapa tempat, antara lain di kawasan Gunung Merapi dan Gunung Semeru.

“Merapi di masterplan butuh 367 Sabo, tapi baru ada 267. Kita masih butuh 90 lagi. Kaisar Jepang ingin melanjutkan kerja sama dengan Sabo, dan saat ini kita sedang merumuskan kerja sama lagi,” kata Basuki.

“Kaisar Jepang kaget karena gedung ini (Sabo) dibangun tahun 1958 dan masih digunakan. Masih berfungsi,” tambah Basuki. (Cahyo Purnomoedi/Yogyakarta)

Baca juga

Kaisar Naruhito untuk pertama kalinya mengunjungi Indonesia



Source link