Persebaya Surabaya mengalahkan Persis Solo 3-2 pada pekan pertama Liga 1 2023-2024 di Stadion Manahan (Foto: Instagram/@officialpersebaya)
SURABAYA – Direktur Persebaya Surabaya Candra Wahyudi mengkritik PSSI yang minim upaya memberlakukan larangan tandang terhadap suporter klub Liga 1 2023-2024 itu. Candra pun menyebut sanksi yang dijatuhkan tidak masuk akal karena pertandingan tetap berjalan dengan baik, meski dengan kehadiran suporter tim tamu.
“Aturannya dibatasi hanya satu baris huruf yang digabungkan menjadi kata-kata. Tidak ada lagi detail teknis saat melamar di lapangan. Cara menghindari kehadiran tim tamu saat tiket dijual online. Siapapun bisa membeli. Dilarang untuk deteksi domisili? Masih bisa pinjam identitas suporter tuan rumah,” ujar Candra seperti dilansir laman resmi klub, Sabtu (22/7/2023).
“Dicegah dengan larangan menggunakan atribut tim tamu? Anda masih bisa masuk karena menggunakan atribut gratis. Hanya di stadion yang mengeluarkan atribut klub favorit Anda. Apakah KPU punya solusi? Siapa tahu. Apakah Komdis tahu cara menghentikan kedatangan penggemar yang berkunjung? Saya rasa juga tidak,” imbuhnya.
Persebaya didenda Rp. 25 juta dalam sidang Komdis PSSI yang digelar Kamis (20/7/2023). Pasalnya, beberapa orang Bonek datang ke Stadion Jatidiri saat Persebaya menghadapi PSIS Semarang pada pekan ketiga Liga 1 2023-2024.
Candra mengatakan, Persebaya berupaya semaksimal mungkin untuk mencegah suporter klubnya itu datang ke Stadion Jadiri. Sementara PSSI hanya duduk diam menjatuhkan sanksi.
“Klub tidak ada tanpa usaha. Tim tuan rumah meminta agar tidak ada suporter tamu yang datang. Ketika seseorang telah tiba, langkah-langkah evakuasi dicoba. Tim tamu juga tidak tinggal diam,” kata Candra.
“Persebaya misalnya, selain mencanangkan imbauan untuk tidak mudik, juga menggelar acara observasi bersama. Ini sebagai upaya meminimalisir pergerakan Bonek ke kandang lawan. Efektif? Bisa jadi. Namun, tidak bisa dipastikan tidak ada Bonek yang pergi. Jadi saat Bonek di Stadion Manahan (Solo) dan Jatidiri (Semarang) salah Persebaya?” keluhnya.