Komisi Nasional Hak Asasi Manusia () mengawal laporan dari Solidaritas Korban Pelanggaran HAM (SKP-HAM) terkait dengan kasus hilangnya Brigadir Polisi sejak 2019 pada Jakarta.”Kami sudah menerima laporan pengaduan langsung kemudian segera melakukan analisis pengaduan dalam waktu 7 hari ke depan,” kata Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro dalam pertemuan di tempat tempat Kantor Komnas HAM Sulawesi Tengah, Palu, Jumat (29/9).
Atnike mengatakan laporan pengaduan yang mana itu diterima dari SKP-HAM Sulteng lalu juga Lembaga Bantuan Hukum (LBH) nantinya akan disampaikan secara prosedural menjadi dokumen laporan, termasuk tatap muka Komnas HAM dengan keluarga korban di dalam dalam Komnas HAM Sulteng.”Pertemuan Komnas HAM dengan SKP-HAM dengan LBH kemudian keluarga korban segera ditindaklanjuti agar kasus hal yang disebut mendapat kejelasan sesuai dengan harapan,” ucapnya.
Setelah ada analisis pengaduan, Komnas HAM dapat sekadar menetapkan langkah untuk menindaklanjuti kasus hilangnya Brigadir Polisi Agil.”Kami harapkan secepat mungkin ada kejelasan juga seberapa besar kesempatan untuk menindaklanjuti kasus tersebut, kemudian apa sekadar yang mana akan ditindaklanjuti,” jelasnya.Direktur SKP-HAM Nurlaela Lamasitudju berharap pertemuan langsung dengan Ketua Komnas HAM mampu mendapat titik terang terkait dengan keberadaan Brigadir Polisi Agil.Dari informasi yang dimaksud mana diterimanya, ditemukan Brigadir Polisi Agil tak lagi berkomunikasi dengan keluarganya serta dinyatakan hilang pada tahun 2019.Polisi itu bertugas bertugas di tempat tempat Kabupaten Banggai, kemudian mantan pimpinannya meminta-minta yang mana bersangkutan untuk menjaga rumah pada area Jakarta lantaran pada waktu itu pimpinannya menunaikan ibadah haji.”Berdasarkan keterangan ayahnya, korban hilang setelah terakhir pamit pergi ke Jakarta untuk menjaga rumah mantan Kapolres Banggai yang mana dimaksud menjabat pada waktu itu,” ungkapnya.
Dari keterangan keluarga, korban sempat menghubungi via telepon juga bercerita tentang kekecewaannya terhadap pimpinannya yang mana yang saat itu memintanya untuk menjaga rumah.”Kasus hal itu sudah dilaporkan pihak keluarga kepada polisi. Namun, tidaklah ada mendapat titik terang tentang keberadaan anaknya,” kata Nurlaela.
Sumber: CNN Indonesia